"kenapa diam saja tidak demo karena se-agama?, ada berita pejabat dan politikus beragama islam yang ketahuan bercabul di tertawakan, kenapa tidak di demo? Karena se-agama?. Dosa dosa politikus dan pejabat busuk ini seolah-olah di benarkan karena se-agama. Sungguh kejam label dosa ini yang seolah di dukung / dibiarkan agama Islam hanya karena  kepentingan jabatan dan kedudukan.
Politikus yang melakukan/ membiarkan ini mewabah di kalangan masyarakat sungguh tak tahu malu dan sudah mati urat takut akan Tuhan nya.
Sebaliknya setiap kali ada berita kecelakaan, kenaikan harga bahan pangan dan bahan bakar, sampai absen nya pesepakbola di pialadunia 2018 adalah salah pemerintah dukungan "kecebong".
Kapan kita bisa teguh membantu meng-edukasi masyarakat agar berpikir rasional dan mau belajar lalu, berfikir bebas tanpa ada tekanan emosi  berlatarbelakangkan agama?.
Loh, ini tulisan kenapa sepertinya berat sebelah ke pendukung pemerintah yah? (Mulai berprasangka). Fakta nya berita yang sering jadi tajuk utama di kanal berita resmi dan timeline sosmed penulis ada lah seperti itu apakah ini menandakan penulis ada lah "kecebong"? why? why? Should have a label?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H