Mohon tunggu...
Agus Setiayawan
Agus Setiayawan Mohon Tunggu... Penulis - Bolapelangi Lounge

Lahir tahun 1997

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Toko Toko di Jakarta Jadi Pelampiasan Aksi 22 Mei 2019

23 Mei 2019   07:59 Diperbarui: 23 Mei 2019   08:19 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Itu adalah perhitungan berdasarkan transaksi di luar ramadhan. Pihaknya masih menghitung potensi kerugian berkaitan dengan ramadhan.

"Transaksi memang pastinya sedang tinggi karena menjelang lebaran, saya masih memperkirakan potensinya saat ini," ujarnya.

Dihubungi terpisah, Ketua I Koperasi Pedagang Pasar Tanah Abang Yasril Umar mengatakan, di Pasar Tanah Abang ada sekitar 25 ribu kios. Dia memperkirakan kerugian karena berhentinya aktivitas jual beli mencapai Rp 100 miliar, bahkan di suasana ramadhan kerugiannya bisa lebih dari itu.

"Ya kalau ramadhan agak meningkat gitu ya mau lebaran. Jadi tergantung blok, tergantung dagangan, totalnya (kerugian) tadi saya bilang Rp 50 miliar sampai Rp 100 miliar, bahkan bisa lebih," ujarnya.

Pengunjung di pusat perbelanjaan kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) lebih sepi dibandingkan hari biasanya. Hal itu buntut dari kericuhan pendemo Bawaslu.

Public Relations Grand Indonesia (GI) Annisa Hazarini tak memungkiri kericuhan yang terjadi akan berimbas pada penurunan jumlah pengunjung pusat perbelanjaan tersebut.

"Tidak dapat kami pungkiri kalau kondisi yang terjadi sekarang cukup berdampak terhadap penurunan jumlah pengunjung di Grand Indonesia," katanya saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Rabu (22/5/2019).

Hanya saja pihaknya belum bisa memperkirakan seberapa besar penurunan pengunjung dengan melihat pergerakan hingga siang ini. Pihaknya baru bisa menginformasikan pada besok, Kamis (23/5).

"Kalau datanya kami harus cek dulu, biasanya baru bisa kami tarik besok," sebutnya.

Berkaitan dengan berkurangnya jumlah pengunjung, dia mengatakan belum menerima keluhan dari para tenant atau penyewa toko di Grand Indonesia. Lebih lanjut dia menyerahkan wewenang kepada masing-masing tenant jika ingin tutup menyusul perkembangan yang terjadi. 

Dua pusat perbelanjaan di kawasan Thamrin Jakarta Pusat yakni Grand Indonesia dan Plaza Indonesia tutup lebih cepat. Kebijakan ini diambil menyikapi aksi demo 22 Mei di sekitar wilayah tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun