Mohon tunggu...
Yosep Suradal
Yosep Suradal Mohon Tunggu... Arsitek - Arsitektur dan Filosofi Alphabet (Pemegang/Inventor Rekor MURI Pembatas Buku LETSREAD)

Arsitektur dan Filosofi Alphabet

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Boonaz "USD" Mewawancarai ChatBING tentang Dedolarisasi

30 April 2023   21:07 Diperbarui: 1 Mei 2023   11:14 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hak Cipta Ilustrasi Boonaz "USD" : Yosep Suradal

"Ada beberapa artikel yang menyebutkan bahwa dedolarisasi menjadi ramai sebagai akibat Amerika Serikat menggunakan dolar sebagai senjata dalam perang Ukraina dan Rusia. Namun, saya tidak menemukan informasi yang lebih mendalam mengenai hubungan langsung antara dedolarisasi dengan perang di Ukraina."

Referensi :

: Ramai Dedolarisasi, Ini Pengertian dan Daftar Mata Uang Pengganti Dolar


3). Saya Boonaz D : "Apa yang dilakukan oleh sebuah negara untuk mencapai tujuan dedolarisasi, berikan contoh?" 

3). ChatBING :

"Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh sebuah negara untuk mencapai tujuan dedolarisasi. Sebagai contoh, Indonesia sudah menggagas diversifikasi penggunaan mata uang, misalnya dalam mekanisme local currency transaction (LCT). Untuk mengurangi ketergantungan terhadap dollar AS, maka semakin ditingkatkan pola local currency settlement (LCS) dengan negara-negara mitra dagang.  Langkah Bank Indonesia (BI) dalam dedolarisasi dinilai mampu menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah. Gerakan dedolarisasi melalui skema local currency transaction (LCT) yang diterapkan secara bilateral kepada Thailand, Malaysia, China dan Jepang mampu mengurangi ketergantungan kepada dolar."

Referensi :

: Mengenal Dedolarisasi dan Pengaruhnya Bagi Ekonomi Indonesia
: Gerakan Dedolarisasi, Ini Keuntungan bagi Indonesia! Rupiah Bisa Menguat

4). Saya Boonaz U : "Apakah Amerika khawatir dengan dedolarisasi yang dilakukan oleh negara-negara di dunia, mengapa?"

4). ChatBING :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun