Suatu hari, mereka mendengar pengumuman dari Masjid Al Jihad. Keenam sahabat itu merasa senang dan bersemangat. Mereka ingin ikut sholat idul fitri bersama orang tua dan warga sekitar. Mereka tahu bahwa sholat idul fitri adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan karena Rasulullah melaksanakannya.
"Besok kita harus bangun pagi-pagi ya, biar bisa ikut sholat idul fitri," kata Boonaz S.
"Iya, kita juga harus mandi dan pakai baju yang bersih dan rapi," tambah Boonaz H.
"Jangan lupa juga membayar zakat fitrah sebelum sholat idul fitri," ingatkan Boonaz O.
"Zakat fitrah itu apa sih?" tanya Boonaz L.
"Zakat fitrah itu adalah sejenis sedekah yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim yang mampu pada bulan Ramadhan. Zakat fitrah ini bisa berupa beras atau uang yang nilainya setara dengan beras," jelas Boonaz A.
"Zakat fitrah ini berguna untuk membersihkan diri kita dari kesalahan-kesalahan yang kita lakukan selama berpuasa. Zakat fitrah juga bermanfaat untuk membantu orang-orang yang membutuhkan, seperti fakir miskin, yatim piatu, atau janda," lanjut Boonaz T.
"Wah, zakat fitrah itu penting ya. Aku mau minta izin sama ayah ibu untuk membayar zakat fitrah," ucap Boonaz L.
"Kita semua harus membayar zakat fitrah ya. Karena itu adalah salah satu syarat sahnya sholat idul fitri," kata Boonaz S.
"Oya, bagaimana sih cara sholat idul fitri?" tanya Boonaz H.
"Sholat idul fitri itu terdiri dari dua rakaat. Di rakaat pertama kita takbir tujuh kali setelah takbiratul ihram. Di rakaat kedua kita takbir lima kali setelah bangun dari ruku'. Setelah sholat idul fitri selesai, ada khutbah yang harus kita dengarkan dengan penuh khusyuk," papar Boonaz O.