Mohon tunggu...
Edo Hendra Kusuma
Edo Hendra Kusuma Mohon Tunggu... Human Resources - Presiden of Asean Studies Forum

Teacher

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ikhtibar dari Muchtar Lubis tentang Indonesia

30 Juli 2018   12:46 Diperbarui: 30 Juli 2018   13:00 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa buktinya, rumus matematika tersulit didunia siapa pemecahnya, orang islam. Siapa penemu 4G yang telah digunakan manusia-manusia dibelahan lainnya orang Indonesia dan islam agamanya.

Kedua, sadar akan sejarahnya, merupakan satu permasalahan genting bagi satu negara bila mereka tidak mengerti akar sejarahnya itu sendiri. Seperti Mochtar Lubis yang dirasa tidaklah meneliti lebih dalam dengan tidak hanya melihat manusia Indonesia pada rezim penguasa di zamannya, namun penelitian itu harusnya sampai akar rumput permasalahan bukan hanya sekedar mencaplok sana-sini tulisan pendahulunya.

Meski begitu, kita apresiasi tinggi pada Mochtar Lubis karena menghasilkan satu teori, walaupun teori itu saat ini dirasa kurang relevan.

Ketiga, manusia yang beriman dan bertakwa, Turki hari ini bangkit karena satu sokongan besar dibaliknya, yaitu kesadaran mereka dalam memaknai janji Allah bahwa umat islam adalah sebaik-baik umat yang diciptakan dan memang sudah mensetting sedemikian rupa untuk kedepannya menjadi pemimpin peradaban.

Indonesia sudah dua falsafah berjuang dalam negara dengan digunakannya komunis-terpimpin dan demokrasi liberal dan semuanya gagal hanya menjadikan Indonesia sebagai boneka. 

Tapi berbeda jika manusia Indonesia memegang teguh iman dan takwa maka realisasi cita-cita bangsa akan cepat terjadi karena kepentingan iman dan takwa adalah hidup mulia dan surga jawabannya.

Periode pembentukan manusia ini memanglah harus jadi fokus utama semua kalangan, membentuk manusia saat kemerdekaan yang keseratus nanti setidaknya sudah bisa bersaing minimalnya di tingkat asia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun