Apa buktinya, rumus matematika tersulit didunia siapa pemecahnya, orang islam. Siapa penemu 4G yang telah digunakan manusia-manusia dibelahan lainnya orang Indonesia dan islam agamanya.
Kedua, sadar akan sejarahnya, merupakan satu permasalahan genting bagi satu negara bila mereka tidak mengerti akar sejarahnya itu sendiri. Seperti Mochtar Lubis yang dirasa tidaklah meneliti lebih dalam dengan tidak hanya melihat manusia Indonesia pada rezim penguasa di zamannya, namun penelitian itu harusnya sampai akar rumput permasalahan bukan hanya sekedar mencaplok sana-sini tulisan pendahulunya.
Meski begitu, kita apresiasi tinggi pada Mochtar Lubis karena menghasilkan satu teori, walaupun teori itu saat ini dirasa kurang relevan.
Ketiga, manusia yang beriman dan bertakwa, Turki hari ini bangkit karena satu sokongan besar dibaliknya, yaitu kesadaran mereka dalam memaknai janji Allah bahwa umat islam adalah sebaik-baik umat yang diciptakan dan memang sudah mensetting sedemikian rupa untuk kedepannya menjadi pemimpin peradaban.
Indonesia sudah dua falsafah berjuang dalam negara dengan digunakannya komunis-terpimpin dan demokrasi liberal dan semuanya gagal hanya menjadikan Indonesia sebagai boneka.Â
Tapi berbeda jika manusia Indonesia memegang teguh iman dan takwa maka realisasi cita-cita bangsa akan cepat terjadi karena kepentingan iman dan takwa adalah hidup mulia dan surga jawabannya.
Periode pembentukan manusia ini memanglah harus jadi fokus utama semua kalangan, membentuk manusia saat kemerdekaan yang keseratus nanti setidaknya sudah bisa bersaing minimalnya di tingkat asia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H