Mohon tunggu...
Bonita Femi
Bonita Femi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Mulawarman

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Minimnya Masyarakat yang Tidak Mengikuti Batasan Usia pada Media Sosial dan Internet

16 Juni 2024   10:51 Diperbarui: 16 Juni 2024   10:55 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Ulasan Dari Karya Tulis

Penggunaan media sosial kerap tidak mengenal batas ruang dan waktu, menjadi salah satu dari faktor penting berjalannya Sistem Komunikasi Indonesia di masyarakat.

Namun, karena penggunaannya yang tidak terbatas dan tidak terkendali, perilaku seseorang akibat dampak dari media sosial menjadi kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama pada mereka yang berada di bawah umur. Tidak adanya literasi dan pengendalian dari orang tua, anak-anak bisa terjerumus semakin dalam di pengaruh internet yang buruk dan belajar dari yang seharusnya belum cukup di umur mereka, terutama pada konten yang tidak pantas dan berbahaya.

Dengan harapan agar ke depannya, para orang tua dapat membantu anak-anak dan remaja dalam mengendalikan penggunaaan internet dan media sosial, memberikan literasi dan pengetahuan dasar mengenai dampak dampak dari media sosial agar tidak menciptakan adanya sifat kurang moral dan etika pada usia mereka yang masih tergolong muda.

2.  Saran Dan Solusi Terkait Penggunaan Media Sosial Dan Internet Di Bawah Umur

Kehadiran media sosial semakin memudahkan kita untuk terhubung dengan siapapun saat ini. Segala informasi dan hiburan yang Anda butuhkan juga bisa Anda dapatkan melalui media sosial. Oleh karena itu, banyak orang yang membuang banyak waktu berselancar di internet sambil menikmati berbagai media sosial. Permasalahan rendahnya kesadaran masyarakat terhadap batasan usia dalam menggunakan media sosial dan internet dapat menjadi permasalahan yang serius, apalagi mengingat dampaknya terhadap anak-anak dan remaja.  Berikut beberapa saran dan kemungkinan solusi:

1. Pendidikan dan Kesadaran Penting untuk mendidik dan meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya orang tua dan pendidik, tentang risiko dan bahaya yang terkait dengan penggunaan media sosial dan Internet. Seminar, lokakarya, dan kampanye publik dapat menjadi cara yang efektif untuk menyebarkan informasi ini.

2. Peraturan  Ketat Pemerintah harus memberlakukan peraturan  ketat mengenai batasan usia saat menggunakan media sosial dan internet.  Hal ini dapat mencakup peraturan yang membatasi akses terhadap konten yang tidak pantas atau berbahaya oleh anak-anak dan remaja.

3. Teknologi Pembatasan Pengembang  media sosial dan platform Internet dapat memperkenalkan fitur teknologi seperti kontrol orang tua, filter konten, dan peringatan usia untuk  mengontrol akses anak-anak dan remaja terhadap konten yang tidak pantas.

4. Pendidikan Digital Sekolah dan lembaga pendidikan dapat memasukkan pendidikan digital ke dalam kurikulumnya, termasuk memahami pentingnya privasi online, keamanan, dan perilaku  sehat saat menggunakan media sosial dan internet.

5. Peran orang tua dan pengasuh Orang tua dan pengasuh memainkan peran penting dalam memantau dan mengendalikan penggunaan media sosial dan internet anak-anak mereka. Mungkin ada gunanya jika kita menetapkan peraturan rumah tangga dalam menggunakan teknologi dan mendiskusikan secara terbuka  risiko dan manfaatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun