Angka-angka penanaman modal asing (PMA) menunjukkan arus investasi perusahaan menginvestasikan atau mendapatkan pabrik, peralatan, atau asset lainnya di luar Negara asal. Menurut definisinya, investasi langsung mengganggap bahwa investor mempunyai kendali atau pengaruh yang signifikan atas investasi tersebut. Yang bertentangan dengan portofolio investasi, yang mengasumsikan bahwa investor tidak mempunyai pengaruh aatu kendali yang signifikan.
Perusahaan multinasional dapat memasuki pasar luar negeri dengan cara kepemilikan langsung atau manufaktur berbasis luar negeri. Keuntungan dari investasi langsung membuat perusahaan dapat menghemat biaya dalam bentuk tenaga kerja atau bahan mentah yang lebih murah serta memberikan kesan baik di mata yang negara tuju karena dapat menciptakan lapangan pekerjaan.Â
- Usaha Patungan (Joint Venture)
Usaha patungan dengan mitra lokal merupakan bentuk partisipasi yang lebih luas di pasar luar negeri daripada mengekspor atau melisensikan. Usaha patungan adalah strategi masuk untuk satu negara target di mana mitra berbagi kepemilikan bisnis yang baru dibuat entitas.
- Â Waralaba
(Green & Keegan, 2020) mendefinisikan Waralaba adalah sebuah kontrak antara perusahaan induk/pewaralaba dan penerima waralaba yang memungkinkan penerima waralaba untuk menjalankan bisnis yang dikembangkan oleh pemberi waralaba dengan imbalan biaya dan kepatuhan terhadap kebijakan dan praktik waralaba. Secara umum, waralaba adalah strategi masuk pasar yang biasanya dijalankan dengan lebih sedikit lokalisasi. daripada lisensi.
- Strategi Aliansi
Strategi Aliansi adalah hubungan antara beberapa kelompok yang memiliki tujuan bersama dan melibatkan banyak lini bisnis. Pengaturan Lisensi Penuh bahwa perusahaan yang menggunakan manufaktur kontrak memberikan spesifikasi teknis kepada subkontraktor atau pabrikan lokal.
Pemasaran Global sekarang ini sudah meluas ke seluruh Negara. Banyak produk luar negeri yang dijual dipasaran. Disisi lain dengan adanya pemasaran global ini banyak Negara yang merasa diuntungkan dan ada pula beberapa Negara yang merasa dirugikan. Diuntungkan dalam hal ini adalah mendapatkan penghasilan tambahan sebagai devisa Negara. Suatu Negara yang tidak dapat mengimbangi adanya globalisasi ini nantinya akan berakibat minus dalam berbagai bidang. Negara harus dapat mengikuti perkembangan yang ada pada pasar global, tentunya dengan menerapkan beberapa kebijakan dan membatasi jumlah impor barang dari Negara lain agar tidak ketergantungan sehingga bisa memaksimalkan sumber daya yang ada di dalam negeri.
Sebelum memasuki pasar global, pemasar harus terlebih dahulu membuat kesepakatan kontrak di mana suatu perusahaan di suatu negara memberikan lisensi penggunaan hak kekayaan intelektualnya (paten, merk dagang, nama merek, hak cipta atau rahasia dagang) kepada suatu perusahaan di negara kedua dengan mendapatkan pembayaran royalti. Memberikan lisensi merupakan alternatif strategi memasuki suatu Negara dan perluasan dengan daya tarik yang cukup besar. Sebuah perusahaan dengan teknologi, pengetahuan atau merek yang mempunyai citra merek kuat dapat menggunakan persetujuan memberikan lisensi untuk investasi dan biaya yang amat kecil.
Perusahaan yang ingin memasuki pasar global juga bisa melakukan investasi di negara yang dituju dengan membangun pabrik, membangun pusat penelitian dan pengembangan. Sebuah perusahaan mungkin mempunyai pengetahuan yang mendalam mengenai pasar lokal, sistem distribusi ekstensif, atau akses ke tenaga kerja atau bahan baku yang murah. Perusahaan seperti itu dapat bergabung dengan mitra dari luar negeri yang mempunyai pengetahuan dengan luas di bidang teknologi, manufaktur, dan aplikasi proses.
Strategi Aliansi untuk memasuki pasar global dapat ditempuh suatu perusahaan untuk menutupi keterbatasannya. Aliansi strategis muncul ketika dua atau lebih organisasi independen bekerja sama dalam pengembangan, produksi, dan penjualan suatu produk atau jasa (Barney, 2007). Aliansi sangat bermanfaat untuk efisiensi dalam produksi dan tidak memiliki kerugian bagi penjualan barang dan pemasarannya. Tujuan dari aliansi ini adalah mencapai skala ekonomi terbesar, produk atau proses yang sama akan dihasilkan oleh mitra (single product) (Dussauge dan Garrette, 1999).
Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Peluncuran Kemitraan Strategi Global
Guna menghadapi potensi masa mendatang, peran pemasaran global menjadi sangat penting bagi perusahaan. Perusahaan global harus merespon dan beradaptasi dengan perubahan kondisi pasar dengan sangat cepat. Untuk berhasil di pasar global, perusahaan dapat tidak lagi hanya mengandalkan keunggulan teknologi. Perusahaan harus melihat ke arah strategi baru yang akan meningkatkan daya tanggap lingkungan dengan mengembangkan kemampuan organisasi yang fleksibel serta melakukan inovasi secara terus menerus.