Mohon tunggu...
Bondan Sapta Prakoso
Bondan Sapta Prakoso Mohon Tunggu... -

Jayantaralah Indonesia-ku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Fenomena Nomor Induk Siswa Nasional

15 Maret 2010   09:07 Diperbarui: 5 Agustus 2020   14:10 2881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aneh tapi  nyata, namun itulah yang terjadi dilapangan. Seiring dengan kebijakan Mendiknas pada acara rembuk nasional lalu yang merencanakan penerapan secara konsisten nomor induk siswa dari mulai jenjang SD hingga Perguruan Tinggi akan menjadi tonggak sejarah penerapan Teknologi Informasi yang tepat guna, terjangkau, akuntabel dan berkesinambungan bagi dunia pendidikan nasional saat ini dan untuk masa depan.

Tantangan selanjutnya adalah mengintegrasikan DAPODIK NISN (Nomor Induk Siswa Nasonal) dengan sistem NIK (Nomor Induk Kependudukan) di tahun 2011 nanti sesuai harapan dari Mendiknas.

Luar biasa pernyataan dari Mendiknas ini yang secara terbuka menyatakan kesiapan mengintegrasikan sistem dengan semangat sinergi antar kementrian pemerintah Republik Indonesia.

Dengan dukungan kebijakan dan semangat sinergi dari kemendiknas tentunya penerapan DAPODIK sebagai data referensi pengendalian program BOS, Ujian Nasional, Beasiswa, Bantuan Rehabilitasi Sekolah, Sertifikasi, dan lainnya yang nantinya terintegrasi dengan NIK bukan suatu hal yang tidak mungkin diwujudkan secara nyata dalam waktu singkat.

Bondan S PrakosoStaf Pengajar FMIPA Universitas Brawijaya MalangMantan Anggota Tim Dapodik & Jardiknas Biro Perencanaan Depdiknas 2006-2007

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun