Mohon tunggu...
Bonavantura Sampurna
Bonavantura Sampurna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menulis sastra dan karya ilmiah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Presiden Kita

12 Februari 2023   08:00 Diperbarui: 12 Februari 2023   08:02 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

menjajaki bumi lapang hingga Timur yang terlupakan tanpa sofa mewah penghuni istana

ia rindu melukis tawa yang renyah di antara sekian tubuh yang butuh dibahu, wajah yang kehausan dan lapar akan sapaan penguasa tahta

kini, 

kita hampir tiba diujung sampai

satu dekade menyisakan tanya yang mendalam tentang kiblat bangsa yang semakin diguncang perubahan

kata-kata para calon terdengar lebih kaya dari malam, lebih mulia dari sang surya yang menggagahi semesta

dan rakyat kita mungkin masih terlelap dalam pengetahuan atau kenyang dengan sekotak nasi bungkus yang dilemparkan orang-orang tak dikenal

semoga di antara 2 dan 2 pada 2024 kita tidak mendua kepada mamon dan sogok. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun