Mohon tunggu...
Bonavantura Sampurna
Bonavantura Sampurna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menulis sastra dan karya ilmiah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Presiden Kita

12 Februari 2023   08:00 Diperbarui: 12 Februari 2023   08:02 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 suatu hari di musim hujan

di saat sulur-sulur mulai tumbuh merambat mencari kehidupan

anak-anak bermain lumpur di tepian jalan yang tak pernah bertepi kepada sepi 

genangan air menggenangi jalan 

sedang semesta menyanyikan rinai hujan musim dureng yang akrab,

lelaki kurus itu singsingkan baju

berbekas pengalaman yang mapan,

ia menggagahi waktu melawan animo orang-orang kota yang ogah dinodai alam

 keriput wajahnya dipolesi senyum sapa yang hangat

mengejutkan si kecil yang dibungkus lampin, berteduh di bawah kardus bekas yang mulai koyak dalam rintikan hujan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun