Mohon tunggu...
Bona
Bona Mohon Tunggu... Politisi - Ideapreneur dan Penikmat Persahabatan

Bekerja sebagai entrepreneur dibidang teknologi informasi, berkesempatan mengenyam pendidikan formal hingga tingkat tertinggi (S3) dan menyukai politik dan sdm. Dapat dihubungi melalui email aku [at] bona [dot] web [dot] id

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Celah Keamanan Informasi Data Keluarga

1 Desember 2017   21:46 Diperbarui: 1 Desember 2017   22:04 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Efek dari pendaftaran no hp dengan KTP dan Kartu keluarga yang dikeluarkan oleh Kominfo adalah munculnya banyak gambar Kartu Keluarga di internet.

Hal tersebut dikarenakan 'kebiasaan' atau behavior masyarakat kita yang sudah semakin biasa menggunakan smartphone yang tanpa disadari melakukan sinkronisasi gambar atau foto dengan akun google atau akun media sosial.

Masyarakat urban atau yang merantau ke kota biasanya tidak membawa kartu keluarga saat mereka berpindah kota atau lokasi. Lalu ketika mereka membutuhkan nomor KK sebagaimana permintaan dari Kominfo maka yang terjadi adalah mereka (masyarakat) meminta utk di foto kartu keluarganya lalu di kirim via Whatapps atau media sosial messenger lainnya. Tanpa di pahami bahwa smartphone mereka tersinkronisasi dengan aplikasi Google, Facebook atau lainnya yang sewaktu mereka install meminta akses ke folder atau lokasi gambar di smartphone mereka.

Tanpa disadari para pengguna tersebut melakukan sharing gambar ke internet dan tentu potensi terindex di mesin pencari semakin besar. Secara tidak langsung masyarakat telah membuka data pribadi mereka termasuk data data yang dibutuhkan untuk konfirmasi akun finansial spt bank dsb dengan nama ibu atau yang lainnya.

Pemerintah sudah selayaknya berpikir karena tanpa disadari implikasi itu terjadi dan jika kita mau menilik lebih  jauh maka dapat berpotensi terjadinya 'leak citizen data' yang sangat besar.

Oleh karena saya menyarankan kepada semua masyarakat untuk tidak memfoto surat surat atau data pribadi kecuali sudah memahami secara detail smartphone anda bekerja. Cukup dengan meminta nomor saja atau memfoto bagian nomor saja dan bukan full surat.

Dan kepada pemerintah serta para wakil rakyat terhormat yang ada di senayan untuk mulai memperhatikan hal ini karena bagaimanapun juga tanggungjawab itu ada di anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun