Lanjutnya, bahkan pemuda-pemuda di Desa Pasucen pun kini berlomba-lomba mendapatkan ijazah SMA. Ribuan kursi lapangan kerja membuka lebar-lebar mata warga desa, ada masa depan, ada harapan ada titik cerah kemajuan desa. Wahyuningsih, sosok berusia 40-an tahun ini menunjukan ke saya, selalu ada hasil dari perjuangan. Sekecil apapun itu. Dan kini ia menikmati senyum lebarnya. Pendidikan menjadi harapan masa depan warga.
"Gak ada yang gak mungkin mas, yang penting fokus dengan niat, insya Allah ada jalannya," sepotong kalimat penutup cerita Wahyuningsih.
Bagi saya, Wahyuningsih adalah Kartini Rembang masa kini. Habis gelap terbitlah Rembang yang terang! (mgl)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!