Bergulirnya waktu mengubah lanskap pendidikan. Guru dituntut lebih kreatif dalam mendesain pembelajaran. Prof. Eko mengingatkan bahwa dalam semua hal, mulai dari cara mengajar, membuat soal dan hal lainnya harus diubah menjadi lebih inovatif.
Lebih lanjut beliau memberikan contoh, dalam menyusun soal, guru jangan lagi membuat soal yang mudah dicari jawabannya di internet. Sebaliknya, guru perlu membuat soal yang dapat mengarahkan siswa untuk berproses. Berproses dalam arti bahwa siswa memerlukan beberapa tahapan hingga akhirnya mampu menjawab suatu pertanyaan.Â
Proses tersebut meliputi memahami alur pertanyaan, mengumpulkan beragam data melalui membaca, menarik kesimpulan terhadap kecocokan data, dan mendengarkan pendapat orang lain. Soal yang menuntut jawaban pada ranah C1 sudah layak tidak dibuat lagi.
Sebaiknya kondisikan dan arahkan siswa untuk dapat lebih kritis dan mengalami proses. Prof. Eko (2020) menegaskan bahwa benar atau salah saat menjawab pertanyaan tidak lagi penting. Proses penemuan jawaban terhadap soal merupakan hal penting sebab itu melatih proses berpikir seperti mengumpulkan hipotesa, memeriksa keabsahan data, lalu menyimpulkan jawaban. Proses tersebut sungguh melatih siswa agar kelak  semakin sigap menyambut beragam perubahan dalam kehidupan.
Berubah atau punah. Satu-satunya yang pasti dalam hidup adalah perubahan. Semakin berkembangnya teknologi digital membuat guru perlu berinovasi dalam mengajar. Metode mengajar yang menganggap siswa sebagai obyek perlu dihilangkan.
Pada era teknologi digital siswa bukan lagi seperti kertas putih yang siap diisi oleh materi apapun. Kini siswa dapat lebih cepat mengetahui sesuatu hal dibandingkan si guru dengan pemanfaatan teknologi yang tepat.
Metode pengajaran perlu adaptif terhadap perkembangan teknologi digital. Mas Menteri, Nadiem Makarim memaparkan bahwa Kurikulum Merdeka  harus fleksibel dan sederhana, serta berorientasi peningkatan kompetensi peserta didik. Metode pengajaran dapat semakin menarik dan variatif dengan pemanfaatan platform-platform daring.
Merdeka Belajar
Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka memberikan perubahan mendasar. Dalam proses belajar-mengajar siswa menjadi subyek pendidikan. Siswa difasilitasi untuk mengalami perubahan pada sikap, pengetahuan, dan keterampilan.Â
Roda zaman terus berputar. Siswa perlu disiapkan untuk adaptif terhadap tuntutan perkembangan zaman. Kurikulum ini mengondisikan siswa untuk menjadi generasi yang kreatif dan inovatif. Mereka adalah generasi pemilik masa depan. Jangan sampai proses belajar-mengajar menjadikan mereka generasi usang. Tidak adaptif dan relevan dengan situasi era kiwari.