Untuk konteks lain, ada pula ungkapan dari bahasa Indonesia yang agak mirip dengan ungkapan dari Sartre tersebut, yakni: mulutmu, harimaumu. Hanya gara-gara salah ucap panjang perkara. Kisah Ahok dalam konteks kekinian cukup mampu menggambarkan. Apalagi dalam penyebarluasan pidato Ahok di Kepulauan Seribu silam, ada kesalahan dalam mendengarkan transkrip pidato. Penghilangan kata “pakai” dalam pidato yang berbuntut sangat panjang dan meresahkan untuk beberapa kalangan.
Novel ini pun mendedahkan kisah satu kalimat yang mengubah hubungan Aldebaran Risjad dan Tanya Laetitia Baskoro. Ucapan Ale, “Coba kalau dulu kamu gak terlalu sibuk, mungkin bayi kita masih ada.” Kalimat yang menurut Ale awalnya hanya untuk mengungkapkan kesedihan, ternyata justru dianggap sebagai kalimat yang “membunuh” hidup Anya.
Kalimat tersebut makin menyudutkan Anya. Kesedihannya semakin berlipat ganda. Sedih ditinggal buah hatinya, Aidan. Sedih karena dituduh sebagai penyebab kematian Aidan.
Hati Anya semakin terpuruk. Justru dalam kehilangan yang dalam tersebut, ia butuh dimengerti. Bukan malah disalahkan.
“Dia harusnya memeluk gue, menenangkan gue, menemani gue, tapi lo lihat kan apa yang dia lakukan?” ujar Anya ke Tara (hlm.251).
Keunikan Novel Critical Eleven
Detail dalam novel sungguh tertata rapi. Everything is the detail. The detail is everything. Deskripsi tempat dalam novel mampu membawa pembaca larut dan sungguh mengajak pembaca hadir di tempat itu. Ika sungguh meriset dengan baik tiap latar tempat yang dijadikan sebagai latar dalam novel. Pelukisan Jakarta dalam novel sungguh puitis.
For many of us. Jakarta is not a city. It`s book full of stories (hlm. 144).
Jakarta adalah saksi bisu kisah Ale dan Anya. Dua bangku ketoprak Ciragil yang jadi saksi kencan pertama mereka. Pempek Megaria serta Benhil yang jadi lokasi manis ciuman pertama mereka (hlm.144-145).
Tiap pelukisan lokasi dalam novel benar-benar didukung fakta yang mampu membuat pembaca memperoleh informasi yang kadang baru diketahui kala atau seusai membaca Critical Eleven.
Seringkali kala Ale atau Anya sedang mengisahkan fragmen hidup/ kisah cinta mereka, pembaca dapat pula menemukan perbandingan kisah lain dari film atau musik.