Mohon tunggu...
Christian Bona
Christian Bona Mohon Tunggu... Lainnya - Suka Menulis

Menulis sebagai sarana berbagi pandangan dan pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Bangsa Indonesia Belum Pantas Jadi Entrepreneur? Ini Alasannya

21 Juni 2024   16:35 Diperbarui: 21 Juni 2024   16:38 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Unsplash/Campaign Creator

Kita tentu tahu bahwa ekonomi Indonesia banyak ditopang oleh sektor UMKM. Masyarakat kecil yang membuka usaha jauh lebih berdampak daripada korporat besar.

Sektor UMKM banyak membuka lapangan kerja sehingga ekonomi bisa berputar dan daya beli masyarakat naik.

Sudah banyak usaha dari pemerintah untuk menggenjot sektor UMKM tetapi tidak memberi dampak signifikan terhadap kemajuan UMKM.

Banyak masyarakat masih bingung bagaimana cara agar UMKM mereka naik kelas. Banyak pula yang tidak mau jadi entrepreneur meskipun pinjaman untuk buka usaha dibuat berbunga rendah.

Apa yang salah dengan fakta ini? Kali ini kita akan mengulitinya bukan dari sisi kebijakan tetapi lewat kacamata lain yaitu karakteristik bangsa Indonesia.

Tahukah kalian bahwa untuk menjadi entrepreneur harus memiliki beberapa karakteristik. Nah, karakter itulah yang belum dimiliki bangsa kita

Risk Taker

Bangsa Indonesia masih banyak yang tidak memiliki sifat ini. Kebanyakan ketika selesai dari perguruan tinggi tujuannya adalah bekerja.

Mengapa bekerja? Karena setiap bulan akan mendapatkan gaji. Zona nyaman inilah yang membuat sifat risk taker tidak ada.

Bangsa Indonesia lebih baik menjadi PNS, Tentara, Polisi, Pegawai BUMN, dan Pegawai Swasta ketimbang buka usaha. Mereka menekuni pekerjaan tersebut bertahun-tahun dengan kenaikan gaji yang minim.

Serta beban kerja yang berat. Padahal membuka usaha juga sama beratnya dengan bekerja. Bedanya terletak pada resiko. Jika sukses kita akan makmur tetapi jika gagal kita kehilangan banyak uang dan waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun