Tak lama kemudian aku melihat beberapa polisi yang datang lebih dulu. John segera menemuinya. Melihat ekspresi muka John, aku bisa memastikan mereka terlibat pembicaraan serius.
John bersama para polisi kemudian mendatangi kami dan menyampaikan apa yang menjadi tugasnya. Ketika para polisi bersiap untuk membawa  pergi aku dan teman-temank untuk diinterogasi di kantor polisi, Alex datang.
"Untuk apa kamu datang? Apa kamu akan mengatakan pada polisi kalau aku pembunuhnya, Detektif Amatiran?" kata Cindy sambil menatap tajam pada Alex.
"Tidak! Aku akan menyelesaikan masalah ini!" jawab Alex. Dia segera menemui salah seorang polisi.
"Kami akan membawa ke empat gadis ke kantor polisi untuk kami interogasi. Dugaan sementara pria itu mati karena racun. Dan sebelum pergi dia telah minum wisky pemberian Dolly," kata salah seorang polisi.
"Tunggu sebentar!" seru Alex sambil menyodorkan selembar kertas.
"Apa ini?"
"Catatan hasil interogasiku. Tentang pernyataan dari ke empat gadis penghuni Rumah Atlanta ini."
Polisi itu kemudian membacakan catatan interogasiku di depan semua yang ada di sini.
Dolly : Alexis pembunuh pria itu.
Alexis : Cindylah pembunuhnya.
Allena : Aku tidak membunuhnya.
Cindy : Alexis telah berbohong.
"Bagaimana mungkin ini bisa menjelaskan semuanya?" tanya polisi itu sambil tertawa mengejeknya.