John pun berusaha untuk menengahinya. Namun John yang juga tidak suka dengan Nick dan kerap kali berselisih paham dengannya, kadang kala membiarkan saja pertengkaran ini. Bahkan John sangat berharap Nick tidak datang berkunjung lagi ke rumah kontrakan miliknya itu. Aku menduga dia tidak mau bersaing dengan Nick yang lebih tajir untuk memperebutkan aku. Tapi alasan yang sering diungkapkannya adalah Nick tidak mau mengikuti aturan bertamu di kampungnya.
Suatu ketika terjadi perselisihan lagi di antara para penghuni Rumah Atlanta. Dan kali ini John tidak ikut datang menengahinya. Tetapi dia yang tinggal di bagian belakang rumah Atlanta dapat mendengarkan dengan jelas semua pertengkaran itu.Â
"Lebih baik kita bunuh saja Nick, supaya tidak ada seorang pun yang dapat memilikinya!" usul Cindy dengan nada keras.
Sepertinya dia sudah lelah dengan pertengkaran yang sering terjadi. Semua penghuni Rumah Atlanta terdiam setelah mendengar usul Cindy. Suasana rumah Atlanta pun menjadi tegang! Entah apa yang ada dalam pikiran masing-masing temanku itu. Namun, perselisihan itu segera mereda dengan sendirinya karena semua menyadari kalau masih membutuhkan Nick.
Beberapa hari kemudian, sebelum pembunuhan itu terjadi, Nick sang pria playboy itu berjanji akan datang untuk membuat pesta di Rumah Atlanta. Dia berniat untuk mengajak John juga dan menyuruhku untuk menyampaikannya. Siang itu juga aku menemui John yang sedang berada di belakang rumah untuk menyampaikan pesan Nick. Tapi John tidak setuju. Apalagi pesta itu akan berlangsung semalam suntuk.Â
"Tidak ...! Aku tidak mengijinkan pesta itu!" kata John.
"Terus bagaimana?" tanyaku.
"Aku akan minta bantuan saudaraku untuk menghadapi Nick," jawabnya sambil menjauh dariku dan mengangkat handphone-nya.
John hanya berbicara singkat kemudian menutup panggilannya. Aku melihat wajahnya tampak kecewa dan segera meninggalkan aku. Sepertinya dia telah gagal.
[Bersambung] [klik di sini]
~ Masbom ~