Mohon tunggu...
Masbom
Masbom Mohon Tunggu... Buruh - Suka cerita horor

Menulis tidaklah mudah tetapi bisa dimulai dengan bahasa yang sederhana

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Allena dan Anggur Merah (1)

27 Mei 2023   21:48 Diperbarui: 4 Juni 2023   21:57 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen pribadi. Dibuat dengan Canva.

Ruang tamu pun didesain mirip sebuah mini bar dengan meja panjang melengkung dan kursi-kursi tinggi sebagai ciri khasnya. Sebuah televisi flat 42 inchi terletak di atas buffet dengan seperangkat alat pemutar musik di dalamnya. Satu set sofa dengan meja kecilnya juga tersedia di ruangan itu untuk kenyamanan orang-orang yang bertamu sambil melihat televisi atau sekedar mendengarkan alunan musik.

Sebuah repro lukisan foto Marlyn Monroe dengan ke dua tangan menahan gaun bagian depan yang sedikit tersingkap tertiup angin dipajang di dinding depan. John pun menggaji seorang pelayan atau pembantu rumah tangga untuk merawat dan membersihkan rumah dan halaman beserta seluruh perabotan yang ada. Paijo namanya. Namun, aku dan teman-teman sering memanggilnya Ijo.

***

Aku bersama ke tiga temanku yang bernama Alexis, Dolly, dan Cindy sudah satu tahun lebih tinggal di Rumah Atlanta. Mereka semuanya pendatang yang berasal dari pelosok kota yang berbeda. Sehingga aku tidak tahu persis latar belakang kehidupan mereka sebelumnya. Sewaktu datang ke Rumah Atlanta penampilan mereka sederhana saja seperti aku juga.

Tapi setelah bekerja pada sebuah perusahaan entertainment terkemuka di ibu kota yang berjarak tempuh kurang lebih 30 menit dari Rumah Atlanta tersebut, warga perkampungan sering mencibir aku dan teman-teman karena busana dan penampilanku yang menurut mereka terlalu norak dan bergaya hidup glamor.

Sedangkan gaji yang aku terima cukup mepet untuk memenuhi kebutuhan hidup dan membayar sewa rumah kontrakan yang aku tempati sekarang ini. Sehingga menarik perhatian John dengan memanfaatkan sifatnya yang suka berfoya-foya menjadi sesuatu yang wajib bagi aku dan teman-teman agar mendapat keringanan diperbolehkan tinggal di Rumah Atlanta. Gayung pun bersambut. Dan aku sejak awal yang mendapat perhatian lebih dari John dibanding teman-temanku.

Sementara itu ada salah satu penggemar yang menjadi tamu tetap di Rumah Atlanta. Nick namanya. Dia selalu menjadi rebutan dan menuruti semua keinginanku dan teman-teman. Namun, aku juga yang menjadi primadona baginya. Seperti John, Nick pun lebih suka padaku. Bukannya sombong, meski postur tubuhku lebih kecil dibanding teman-temanku tapi penampilan dan gestur tubuhku paling menarik.

Tapi kini kegembiraan para penghuni Rumah Atlanta sedang terganggu. Rumah kontrakan ini lagi menjadi sorotan warga kampung karena kasus pembunuhan. Menurut penuturan John, korbannya meninggal di dalam sebuah mobil Ferrari putih yang baru saja keluar dari halaman Rumah Atlanta. Dan yang membuatku terkejut, korbannya adalah Nick, tamu tetap yang selalu menjadi incaran para penghuni Rumah Atlanta. Kini polisi sedang mengusut untuk mencari pembunuhnya.

Padahal malam itu, sebelum dini harinya Nick terbunuh, dia mengajak aku dan teman-teman berpesta kecil-kecilan di Rumah Atlanta karena Nick akan pergi beberapa lama untuk urusan bisnis ke luar negeri.

***

Nick adalah seorang pria playboy paruh baya berduit yang sering datang dan memacari para penghuni Rumah Atlanta. Ada saja kelakuanku dan teman-teman untuk menarik simpati agar mendapatkan sejumlah uang dan barang-barang kebutuhan lainnya dari Nick. Persaingan ini sering menyebabkan aku dan teman-teman saling bertengkar karena berselisih paham dalam memperebutkan Nick.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun