Mohon tunggu...
Masbom
Masbom Mohon Tunggu... Buruh - Suka cerita horor

Menulis tidaklah mudah tetapi bisa dimulai dengan bahasa yang sederhana

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Beda Pilihan Tetap Akur

11 April 2019   12:02 Diperbarui: 11 April 2019   12:37 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cekrek ... foto Lady Cemplik dengan kepala miring dan mulut sedikit monyong itu segera tersebar di grup WAnya. Dan grup WA 'gadis memasak dulu sebelum keluar rumah' pun geger.

"Blaik ...  bukannya upload masakan malah Lady Cemplik sepagi ini sudah nyalon, emangnya dia ndak masak dulu apa? Ini pelanggaran!" gerutu Gendhuk Nicoli ketika melihat  kiriman foto Lady Cemplik di grupnya.

Dia segera mengomentarinya. Ditunggu beberapa saat tidak ada komentar balik, bahkan dibaca pun tidak. Akhirnya dengan hati mendongkol Gendhuk Nicoli mengeluarkan sepeda motornya menuju ke tempat Lady Cemplik sedang nyalon.

"Hei Cemplik! Kamu telah melanggar aturan grup tidak boleh keluar rumah sebelum upload masakanmu," kata Gendhuk Nicoli.

Lady Cemplik pun terkejut melihat kehadiran Gendhuk Nicoli. Segera dia mengambil hp dan membuka WAnya.

"Blaik ... ternyata aku salah tempat kirim fotoku," katanya sambil tertawa sendiri.

"Lady Cemplik kamu tidak konsisten!" kata Gendhuk Nicoli menghentikan tawa Lady Cempluk.

"Maaf, Ndhuk Nicoli. Urusan ini lebih penting dari pada memasak. Aku akan bertemu dengan seseorang dan ini menyangkut masa depanku ..."

"Aku tidak peduli!" kata Gendhuk Nicoli memotong pembicaraan Lady Cemplik.

Terjadi perdebatan di antara gadis suka memasak itu hingga terdengar dari luar. Dan Jon Kipli dan Tom Gembis yang kebetulan lewat di depan salon untuk membeli nasi sayur pun menghentikan langkahnya.

"Mbis, bukankah itu motor Lady Cemplik pujaan hatiku?" tanya Jon Kipli

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun