Mohon tunggu...
Masbom
Masbom Mohon Tunggu... Buruh - Suka cerita horor

Menulis tidaklah mudah tetapi bisa dimulai dengan bahasa yang sederhana

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen Jogja 1990 | Perkenalan Singkat

1 Desember 2018   09:10 Diperbarui: 9 April 2019   00:06 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : pixabay.com


"Oo ... Kakak suka gangsingan? Sama ... aku juga suka," kata sang gadis.


Dia mencoba mendekati Sono untuk melihat gangsingan itu. Tetapi tangannya segera ditarik dan ditahan oleh ibunya. Langkah sang gadis pun terhenti.


Sono hanya tersenyum simpul sambil menggaruk-garuk kepalanya mendengar penjelasan dan kelakuan anak gadis itu.


"Kok beli dua, Kak? Pasti buat oleh-oleh pacarnya, ya?" tanya si gadis menggodanya.


"Eh ... anu, anu ... tadi itu, ee ...." kata Sono kelabakan mendengar pertanyaan itu.


"Hmm ... rupanya selain jagoan Kakak juga romantis dan sayang sama ceweknya."


"Ee, ee ... bukan, bukan begitu ... tadi itu ...." kata Sono tersipu malu.


"Namaku Putri. Kakak siapa?" tanya Putri sambil tersenyum manis.


Sono yang pendiam dan jarang bergaul dengan teman-teman perempuan di sekolahnya dibuat gelagepan di hadapan Putri. Tidak ada sepatah kata pun keluar dari mulutnya untuk menjawab pertanyaan Putri. Dia hanya membisu menatap ke arah Putri, seolah-olah terpesona oleh wajah manisnya.


"Sudah, Putri. Ayo kita pulang. Jangan menggoda mereka terus," ajak Sang Ibu kepada anak gadisnya.


"Yah, Ibu ... aku belum tahu namanya," kata Putri sedikit kecewa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun