Mohon tunggu...
Bomi Sai
Bomi Sai Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Pemerintah Segera Menghentikan Segalah Bentuk Investasi Bersakala Makro Diatas Wilayah Masyarakat Adat Papua karena Berpotensi Melanggar Hak Asasi

10 Agustus 2024   22:38 Diperbarui: 10 Agustus 2024   22:46 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

AMPERA-PS (doc)
AMPERA-PS (doc)

Sementara itu  Aktivis Kemanusian dan Lingkungan Papua Selatan Maria Goreti Mekiuw yang juga  berasal dari Suku Yeinan mengatakan bahwa dirinya bersama semua  perempuan suku  Yeinan yang ada di pesisir kali Maro menolak segala bentuk investasi yang merusak hutan adat  suku Yeinan. " kami perempuan Yeinan  sangat terikat dengan hutan, karena hutan adalah tempat  kami para perempuan mencari makan, obat-obatan dan juga semua atribut adat". tuturnya. Menurut Maria Perempuan Yeinan tidak membutuhkan Investasi  berskala Makro, tetapi yang menjadi kebutuhan mendesak hari ini adalah  fasilitas  pendidikan,kesehatan dan kesejahteraan untuk masyarakat adat  Papua di Merauke, bukan investasi yang merusak Lingkungan dan mengambil tanah-tanah masyarakat Adat.

AMPERA-PS (doc)
AMPERA-PS (doc)

AMPERA-PS (doc)
AMPERA-PS (doc)

AMPERA-PS (doc)
AMPERA-PS (doc)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun