Dengan mengalihkan perhatian kepada dirinya sendiri, Segrt mampu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembelajaran dan pertumbuhan para pemain muda. Hal ini mencerminkan kebijaksanaan dan kepeduliannya sebagai seorang pelatih yang tidak hanya memperhatikan hasil akhir, tetapi juga perkembangan individu dan tim secara keseluruhan. Dengan strategi ini, Segrt tidak hanya menciptakan sebuah tim yang sukses secara kompetitif, tetapi juga membangun fondasi untuk masa depan yang cerah bagi sepakbola Tajikistan.
"Seperti saat Anda memiliki anak-anak, Anda harus menunggu momen yang tepat," kata Segrt saat ditanya apakah kepribadiannya melindungi timnya selama babak grup.
"Sekarang mereka siap... Saya masih akan mencoba menempatkan semua tekanan pada diri saya, tetapi mereka harus bekerja seperti orang dewasa dan melakukannya sendiri."
Dengan hanya kebobolan satu gol melawan Qatar, meraih kemenangan comeback atas Lebanon, dan hampir mengalahkan UAE dalam 90 menit sebelum mengeluarkannya dalam adu penalti, membuktikan bahwa timnya mungkin lebih baik daripada peringkat mereka yang ke-106.
"Kami termasuk delapan tim terbaik di Asia," kata Segrt, yang timnya akan menghadapi Irak atau Yordania selanjutnya.
Segrt dari Kroasia selalu menekankan pentingnya bersalaman dengan semua orang di ruangan sebelum konferensi persnya. Hal ini merupakan sesuatu yang katanya telah dilakukan sebagai tanda hormat selama 27 tahun.
"Saya berasal dari latar belakang yang sangat miskin, situasi yang sangat sulit di Yugoslavia lama dan di Jerman. Saya belajar untuk menghormati semua orang karena bagi saya, sebagai seorang anak, itu sangat sulit," katanya.
"Saya tidak pernah melupakan dari mana saya berasal... Saya pikir saya memiliki jiwa yang jujur, ini hal yang paling penting bagi saya."
Gaya manajemennya jelas membuat kesan di para pemain muda, yang memeluknya dan merusak kacamatanya ketika mereka lolos ke babak 16 besar.
"Beliau selalu positif setiap saat, sangat baik hati. Tetapi beliau tahu kapan harus bersikap ramah dan baik, dan kapan harus tegas dan ketat terhadap kami," kata bek Tajikistan, Zoir Dzhuraboev.
Ketika beberapa pemain duduk di tanah di bangku cadangan sebelum adu penalti melawan UAE, Segrt dengan tegas meminta mereka untuk bangkit kembali dan menunjukkan barisan yang solid, berdiri bahu-membahu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!