Mohon tunggu...
Bokashi Indonesia
Bokashi Indonesia Mohon Tunggu... Lainnya - PT Karya Pak Oles Tokcer

Melindungi Generasi dengan Produk Alami

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Keram Saat Olahraga, Kenali Penyebab dan Pencegahannya

28 Desember 2022   11:44 Diperbarui: 28 Desember 2022   11:55 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Olahraga merupakan suatu aktivitas fisik yang dilakukan oleh seserorang untuk menjaga kebugaran dan meningkatkan stamina tubuh, serta bisa menjadi salah satu tujuan untuk meningkatkan keterampilan seseorang. Manfaat olahraga lainnya adalah untuk menyehatkan dan menguatkan tubuh melalui gerak badan yang dilakukan secara teratur. 

Banyak jenis aktivitas olahraga yang terbukti memberikan manfaat baik untuk kesehatan, ada berlari, berjalan, berenang, yoga, dan senam. Tentunya dalam melakukan aktivitas olahraga harus memperhatikan gerakan yang diambil, serta kemampuan tubuh saat melakukannya. Selalu dianjurkan untuk melakukan pemanasan sebelum memulai aktivitas olahraga, hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kram otot dan menghindari cedera. 

Terjadi kram otot saat melakukan aktivitas olahraga sering dialami oleh sebagian orang, hal ini perlu diperhatikan dengan mencari tahu penyebab terjadinya kram otot untuk mencegah hal tersebut terjadi. Beberapa penyebabnya antara lain: 

  1. Tidak melakukan pemanasan

Sebelum melakukan aktivitas olahraga, sangat penting anda melakukan pemanasan. Pemanasan ini berfungsi untuk meminimalisir terjadinya cedera, membantu meningkatkan alirah darah ke otot sehingga suhu otot yang lebih tinggi bisa membuat otot menjadi lebih lentur. Pemanasan bertujuan untuk membantu menghindari resiko kram, cedera, atau terkilir pada bagian tubuh yang fokus menjalani aktivitas olahraga. 

  1. Dehidrasi (Kekurangan Cairan di dalam Tubuh)

Kekurangan cairan di dalam tubuh saat melakukan aktivitas olahraga sangat mempengaruhi terjadinya kram, karena saat tubuh kita dehidrasi atau kekurangan cairan) akan mempermudah terjadinya kontraksi yang sulit untuk di kontrol karena saraf otot menjadi lebih sensitif. Kondisi ini memang rentan terjadi karena aktivitas olahraga banyak mengambil cairan di dalam tubuh anda, sehingga terjadi ketidakseimbangan elektrolit tubuh. 

  1. Penggunaan Otot Secara Berlebih 

Penggunaan otot pada posisi tertentu yang mendominasi aktivitas olahraga bisa memicu terjadinya kram, karena penggunaan anggota tubuh secara berlebihan tanpa istirahat akan lebih mudah merasakan nyeri dan mengarah ke kram otot. Hal ini biasanya terjadi saat anda membebani otot mengambil pelatihan kekuatan, seperti angkat beban, atau pengambilan cardio yang berlebih. 

  1. Penyakit tertentu 

Selanjutnya kram bisa disebabkan karena anda memiki masalah penyakit tertentu seperti saraf kejepit, karena saraf kejepit ini akan memperlambat aliran darah ke otot dan memicu terjadinya kram di otot. 

Hal-hal di atas perlu anda ketahui untuk menhindari terjadinya kram otot, dimana kondisi otot mengalami kontraksi yang tidak di sengaja dan mengakibatkan nyeri pada bagian otot. Kram otot ini bisa berlangsung beberapa detik, menit bahkan jam tergantung pada kondisi orang tersebut. Bagi anda yang mengalami kram akan merasakan sensasi kaku pada bagian otot dan setelahnya otot anda akan terasa lemas. 

Anda bisa mencegah kram dengan beberapa hal, mulai dari: 

  1. Perbanyak Minum Air 

Usahakan perbanyak minum air putih sebelum memulai aktivitas olahraga anda, karena saat olahraga tubuh membutuhkan cairan yang lebih banyak untuk mengindari dehidrasi dan memicu terjadinya kram jika tubuh kekurangan cairan. 

  1. Melakukan Pemanasan sebelum memulai aktivitas olahraga. Ini penting dilakukan sebelum anda melakukan aktivitas olahraga untuk mencegah timbulnya kram saat berolahraga, karena sebelum olahraga otot tubuh masih dalam kondisi normal atau masih dingin dan kaku. Jika tiba-tiba anda melakukan aktivitas olahraga berat, kemungkinan otot anda akan kaget dan memungkinkan timbul kram. 

  2. Usahakan tidak melakukan olahraga saat cuaca sedang panas, atau sebaiknya berolahraga pada pagi atau sore hari. Hal ini dilakukan untuk megurangi dehidrasi di tubuh akibat terlalu banyak mengeluarkan cairan, karena jika berolahraga saat cuaca panas atau siang hari akan berisiko kelelahan ekstrem. Hal ini lah yang bisa dicegah untuk menghindari resiko kram. 

  3. Konsumsi kopi satu sampai dua jam sebelum memulai aktivitas olahraga. Hal ini bisa dilakukan karena manfaat kafein sendiri dapat membantu pikiran dan tubuh tetap gigih saat berolahraga. Namun tetap tidak boleh sembarangan untuk mengkonsumsi kopi sebelum berolahraga, upayakan anda mengkonsumsi kopi satu sampai dua jam sebelum olahraga. 

  4. Jangan langsung berolahraga setelah makan, hal ini dapat menimbulkan gangguan pencernaan karena darah akan lebih banyak di distribusikan ke otot dan program lainnya. Ini dapat memicu pengurangan aliran darah masuk ke pencernaan. Biasanya setelah makan tubuh juga akan merasa lebih cepat lelah, hal ini dapat mempengaruhi menurunnya tingkat kebugaran tubuh saat memulai aktivitas olahraga. 

  5. Gunakan peralatan olahraga yang tepat dan benar. Peralatan olahraga ini meliputi pakaian yang anda gunakan, sepatu yang anda pakai, dan alat yang anda ambil saat melakukan aktivitas olahraga. Mengingat pentingnya hal untuk mencegah terjadinya kram, karena jika anda menggunakan sepatu yang salah saat berolahraga atau sepatu anda kekecilan, ini malah akan menimbulkan keterpaksaan kaki untuk beraktivitas. Untuk alat olahraga juga anda harus lebih teliti sebelum menggunakannya, karena jika salah menggunakan alat malah menimbulkan kram dan mengakibatkan cedera otot. 

Jika mengalami kram otot saat sedang berolahraga ada beberapa hal yang bisa anda lakukan, seperti: 

  1. Hentikan Aktivitas 

Saat anda tiba-tiba mengalami kram, sebaiknya langsung hentikan aktivitas olahraga yang sedang dilakukan. Hal ini bermanfaat untuk mengistirahatkan bagian tubuh yang sedang kram hingga situasi kaku pada otot dirasakan membaik sedikit demi sedikit. 

  1. Peregangan

Anda bisa melakukan peregangan pada bagian otot tubuh yang mengalami kram, jika otot yang kram ada di betis kaki hal yang bisa dilakukan adalah mencoba berdiri secara perlahan sambil menggosokan perlahan betis kaki untuk menimbulkan sensasi rileks pada bagian otot. Jika yang mengalami kram adalah otot tangan, anda bisa perlahan meluruskan tangan sambil menggosokan tangan anda secara perlahan untuk menimbulkan sensasi hangat pada bagian tangan anda. 

  1. Kompres

Selanjutnya saat kram anda bisa mencoba mengompres bagian tubuh yang kram untuk memberikan sensasi rilkes pada bagian otot hingga kram pada otot mulai membaik. 

  1. Pijatan

Anda bisa melakukan pijatan lembut pada bagian tubuh yang mengalami kram, hal ini bertujuan untuk membantu merilekskan otot anda agar tidak kaku. Saat melakukan rileksasi pada otot dengan cara memijat anda bisa menggunakan Minyak Oles Bokashi sebagai pelumasnya. Minyak Oles Bokashi mengandung rempah-rempah yang berfungsi sebagai penghangat sehingga membuat tubuh menjadi lebih nyaman dan rileks. 

Perlu diperhatikan juga saat mengalami kram otot, usahakan untuk tidak panik saat akan mengambil tindakan. Upayakan memperlakukan bagian kram dengan hati-hati agar tidak berlanjut ke kondisi yang lebih serius. 

Sebagai tambahan, sebelum memulai aktivitas olahraga ada baiknya anda juga memperhatikan pola tidur dan menjaga pikiran agar tidak stress. Fungsinya agar otak dan tubuh dapat bekerjasama dengan baik saat melakukan aktivitas olahraga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun