Terdapat beberapa alasan lainnya mengapa tidak baik mengkonsumsi teh setelah makan, antara lain.Â
Meningkatkan produksi asam lambungÂ
Untuk kamu yang memiliki riwayat penyakit asam lambung perlu memperhatikan hal ini lho!. Pasalnya minum teh saat atau setelah makan dapat meningkatkan produksi asam lambung pada tubuh.Â
Pada beberapa orang yang memiliki riwayat penyakit asam lambung, asam lambung tersebut akan memicu berbagai masalah lainnya seperti GERD hingga gastritis.Â
Menghambat penyerapan zat besiÂ
Senyawa aktif golongan polifenol pada teh yaitu tanin memiliki khasiat sebagai anti bakteri, anti diare, hingga anti oksidan. Apabila kamu terlalu sering mengkonsumsi teh saat atau setelah makan, maka kamu bisa mengalami kekurangan zat besi walaupun telah mengonsumsi makanan yang sehat dan kaya akan zat besi.Â
Kekurangan zat besi yang terlalu berlebihan bisa memicu penyakit anemia dalam tubuh. Selain itu, beberapa penyakit yang timbul akibat kekurangan zat besi yang bisa kamu alami, seperti mudah lelah, kesulitan bernafas, badan terlihat pucat, mudah sakit, hingga jantung berdebar tidak beraturan.Â
Menyebabkan konstipasiÂ
Masih dari kandungan senyawa aktif golongan polifenol yang dimiliki oleh teh, nyatanya terlalu banyak dan sering mengonsumsi teh akan menyebabkan konstipasi.Â
Hal ini disebabkan karena teh memiliki khasiat sebagai anti diare. Hal ini menyebabkan mekanisme kerja zat tanin akan menggumpalkan protein yang diperoleh dalam tubuh.Â
Dibanding minum teh, sebaiknya kamu minum air putih setelah makan. Hal ini supaya makanan yang kamu konsumsi bisa terserap baik oleh tubuh.
Sebaiknya kapan kamu minum teh?
Sebenarnya minum teh setelah makan nggak sepenuhnya dilarang. Tapi sebaiknya kamu memberikan jeda setelah makan untuk minum teh. Waktu terbaik untuk mulai minum teh adalah sekitar setengah jam sampai dua jam setelah makan. Beberapa pakar kesehatan tidak menganjurkan untuk mengkonsumsi teh sebelum tidur.Â
Hal ini dikarenakan kandungan kafein yang terdapat dalam teh dapat menyebabkan kamu sulit tidur dan beberapa gangguan lain di malam hari. Jenis teh yang diminum juga sebaiknya disesuaikan. Selain itu, kamu juga disarankan untuk makan makanan yang mengandung zat besi yang tinggi, seperti, daging merah, ikan, dan makanan dengan kandungan zat besi lainnya.Â
Kamu juga bisa menyesuaikan jenis teh yang kamu minum. Beberapa ahli menganjurkan untuk minum teh hijau setelah makan dengan diberi jeda. Kamu juga perlu ingat untuk mengonsumsi teh secukupnya saja. Ada baiknya untuk tidak mengonsumsi teh lebih dari satu cangkir setelah makan. Selain itu, terdapat beberapa jenis makanan yang harus kalian hindari saat mengonsumsi teh. Jenis makanan yang tidak boleh kalian konsumsi bersamaan dengan minum teh antara lain :Â
Susu, yoghurt, dan kejuÂ