Mohon tunggu...
Bokashi Indonesia
Bokashi Indonesia Mohon Tunggu... Lainnya - PT Karya Pak Oles Tokcer

Melindungi Generasi dengan Produk Alami

Selanjutnya

Tutup

Healthy

7 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi bersama Teh, Kamu Wajib Tahu

2 September 2022   10:00 Diperbarui: 2 September 2022   10:00 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teh adalah minuman yang digemari hampir seluruh masyarakat. Minuman yang bisa disajikan hangat dan dingin ini biasanya disantap setiap pagi atau sore hari. Kombinasi teh dan kudapan khas Indonesia memang kombinasi yang pas buat mengawali hari. Tapi tahukah kamu kalau ada makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersama teh?

Menyesap teh hangat di pagi hari bisa meningkatkan semangat. Tanpa kalori, teh adalah tambahan yang bagus untuk diet rendah kalori. Perlu kamu tahu, tingkat kafein dalam teh bervariasi tergantung pada jenis teh yang kamu minum, tetapi secara umum teh memiliki kafein jauh lebih sedikit daripada kopi. 

Satu cangkir kopi hitam 8 ons mengandung 96 miligram (mg) kafein. Jumlah yang sama dari teh hitam yang diseduh mengandung 47 mg dan teh hijau hanya mengandung 28 mg.

Tak hanya itu, teh juga memiliki beberapa manfaat yang baik bagi kesehatan. Meskipun minum teh sendiri bukanlah solusi atau obat untuk mengatasi suatu kondisi kesehatan, teh dapat berkontribusi dalam melengkapi diet sehat kamu. 

Manfaat-manfaat tersebut antara lain, mampu menurunkan kolesterol, mengurangi risiko hiperglikemia, meningkatkan fokus, dan menurunkan risiko kanker. Dengan manfaat-manfaat tersebut, tak heran jika teh sangat digemari dan bahkan menjadi minuman yang wajib dikonsumsi setiap hari.

Hampir semua makanan cocok menemani secangkir teh, namun ada beberapa bahan makanan yang tidak cocok bila dikonsumsi bersamaan dengan minuman tersebut.

Komponen yang ada dalam bahan makanan bisa bereaksi dengan kafein di dalam teh. Sehingga bisa menimbulkan gangguan tubuh yang kurang menyenangkan.

Merangkum dari berbagai sumber, berikut 7 makanan yang tidak boleh dikonsumsi bersama dengan teh.

1. Sayuran hijau

Sayuran yang kaya zat besi seperti bayam, kale, dan brokoli lebih baik tidak dikonsumsi bersama secangkir teh. Kandungan tanin dan oksalat dalam teh bisa mengganggu kerja tubuh menyerap zat besi.

2. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan juga tinggi zat besi, jadi sebaiknya jangan dikonsumsi bersama dengan teh. Bila tubuh kurang optimal menyerap zat besi, hal ini bisa menyebabkan zat besi terus berputar di aliran darah.

3. Makanan dengan pewarna kunyit

Kalau kamu ingin minum teh sebaiknya hindari makanan yang terlalu mengandung pewarna kunyit. Perpaduan kafein, tanin, serta oksalat pada daun teh bisa bereaksi negatif jika tercampur dalam jumlah banyak. Beberapa reaksi tubuh yang mungkin terjadi yakni perut begah, asam lambung, atau konstipasi.

4. Frozen food

Interaksi antara teh panas dan makanan beku ini bisa mengganggu kinerja saluran pencernaan. Mengonsumsi makanan dengan suhu kontras secara bersamaan bisa melemahkan proses penyerapan makanan yang bisa bikin kamu mual. Kalau kamu ingin menyantap makanan beku setelah minum teh, pastikan kamu memberi jarak sekitar 30 menit.

5. Gorengan

Siapa sih yang nggak suka gorengan? Gorengan ini biasanya disajikan sama teh hangat lho. Eits, tapi cemilan yang terbuat dari tepung seperti gorengan sebaiknya jangan dikonsumsi bersama dengan secangkir teh. Alasannya karena pencampuran teh dengan tepung dalam sajian tersebut bisa mengganggu kinerja usus dalam menyerap makanan dan minuman.

6. Obat

Kalau kamu biasanya minum obat pakai teh, sebaiknya jangan dilakukan lagi sekarang. Sebab senyawa kafein dalam teh bisa saja berikatan dengan zat kimia pada obat. Hal ini bisa bikin obat jadi susah dicerna tubuh. Dengan begitu efektivitas obat bisa menurun.

7. Telur

Siapa sangka secangkir teh hangat dan telur tidak boleh dikonsumsi secara bersamaan? Teh yang kaya zat tanin dapat menghambat protein diserap sempurna dalam lambung. Hal ini bisa bikin gerakan usus melambat dan kamu bisa terserang sembelit.

Hindari minum teh sambil makan makanan ini/freepik.com
Hindari minum teh sambil makan makanan ini/freepik.com

Namun, kamu tidak perlu khawatir, karena beberapa makanan juga dapat dikonsumsi bersamaan dengan teh. Berikut 5 camilan sehat yang bisa kamu buat dan sajikan di rumah untuk disandingkan dengan teh.

1. Cookies

Cookies adalah camilan yang sempurna saat dipasangkan dengan teh. Kamu bisa membuat cookies yang ringan dan lembut dari rumah. Kamu juga bisa menambahkan mentega untuk membuatnya halus dan manis. Selain itu, cookies dapat dibuat menjadi lebih sehat dengan membuat cookies berbahan dasar gandum dan menambahkan sedikit esens vanila ke dalamnya.

2. Jagung dan kecambah

Jagung dan kecambah adalah kombinasi sehat yang sempurna untuk disajikan sebagai camilan teh. Kamu dapat mencampur jagung dan kecambah dalam mangkuk dengan tomat ceri, cabai hijau dan menambahkan lemon untuk memberikan rasa yang tajam serta gurih.

3. Kacang-kacangan

Pilihan paling aman untuk dijadikan camilan, semangkuk kacang-kacangan. Kacang kaya akan nutrisi dan dapat dinikmati bersama dengan teh sebagai camilan malam.

4. Kue pisang dan kenari

Sajian sehat untuk camilan sore hari, kamu bisa membuat kue berbahan dasar pisang dan juga kenari di rumah dengan menggunakan bahan-bahan segar. Di samping itu, kamu juga dapat menambahkan biji chia yang bertindak sebagai antioksidan yang hebat.

Hindari minum teh sambil makan makanan ini/freepik.com
Hindari minum teh sambil makan makanan ini/freepik.com

Sebagai minuman yang sangat digemari ini, konsumsi teh harian yang melebihi 3-4 cangkir (710-950 ml) per hari dapat memiliki beberapa efek samping negatif. Berikut beberapa kemungkinan efek samping dari minum teh terlalu banyak.

1. Meningkatkan kecemasan dan stres

Daun teh secara alami mengandung kafein. Terlalu banyak mengonsumsi kafein dari teh, atau sumber lainnya, dapat menyebabkan perasaan cemas, stres, dan gelisah.

Secangkir teh rata-rata (240 ml) mengandung sekitar 11--61 mg kafein, tergantung pada jenis dan metode pembuatannya. Teh hitam cenderung mengandung lebih banyak kafein daripada jenis teh hijau dan teh putih, dan semakin lama kamu menyeduh teh, semakin tinggi kandungan kafeinnya.

Jika kamu merasa gelisah atau gugup setelah minum teh, bisa jadi kamu mengonsumsi teh terlalu banyak dan mungkin harus mengurangi asupannya. Selain dengan mengurangi konsumsi teh, kamu juga dapat mempertimbangkan untuk memilih teh herbal bebas kafein. Teh herbal tidak dianggap teh asli karena tidak berasal dari tanaman Camellia sinensis. Sebaliknya, teh herbal dibuat dari berbagai bahan bebas kafein, seperti bunga, rempah-rempah, dan buah.

2. Kualitas tidur yang kurang baik

Karena teh secara alami mengandung kafein, konsumsi yang berlebihan dapat mengganggu siklus tidur kamu. Hal ini karena kafein dapat menghambat produksi melatonin, yaitu hormon yang memberi sinyal pada otak bahwa sudah waktunya untuk tidur, sehingga akhirnya menghasilkan kualitas tidur yang buruk.

Kurang tidur dapat menyebabkan berbagai masalah mental, termasuk kelelahan, gangguan memori, dan berkurangnya fokus. Selain itu, kurang tidur juga dapat menyebabkan peningkatan risiko obesitas dan diabetes. 

Jika kamu mengalami gejala yang berhubungan dengan kualitas tidur yang buruk dan minum teh berkafein secara teratur, sebaiknya kamu mengurangi asupan minum teh dan kurangi mengonsumsi minuman-minuman yang mengandung kafein.

3. Menstimulasi mual

Tanin dalam teh dapat mengiritasi jaringan pencernaan pada orang yang sensitif, mengakibatkan gejala, seperti mual atau sakit perut. Jika kamu mengalami hal tersebut, segera kurangi konsumsi teh kamu tiap harinya. 

Kamu juga dapat menambahkan sedikit susu atau menikmati teh bersama makanan-makanan yang telah disebutkan di atas. Tanin dapat mengikat protein dan karbohidrat dalam makanan sehingga dapat meminimalkan iritasi pencernaan.

4. Ketergantungan kafein

Kafein adalah stimulan yang cenderung adiktif sehingga mengonsumsi teh secara teratur dapat menyebabkan ketergantungan. Ketergantungan tersebut dapat timbul setelah setidaknya 3 hari mengonsumsi teh berturut-turut dan dapat bertambah parah seiring waktu. Namun, ketika ingin menghentikan ketergantungan terhadap kafein, kamu mungkin akan merasakan sakit kepala, peningkatan detak jantung, dan kelelahan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun