Tidur bersama hewan peliharaan bisa membuat kamu tertular penyakit, seperti kutu, kuman, parasit, virus, dan lainnya. Manusia tidak disarankan tidur bersama hewan peliharaan karena dikhawatirkan dapat menimbulkan alergi bulu hewan.
Dengan mengetahui posisi tidur yang tidak baik, seharusnya posisi-posisi tidur tersebut dihindari untuk meningkatkan kualitas tidur dan menambah energi ketika bangun dari tidur.Â
Selain posisi tidur, terdapat beberapa faktor lain yang mampu mempengaruhi kualitas tidur seseorang dan berdampak pada kondisi fisik dan psikis dalam kehidupan sehari-harinya.Â
Faktor-faktor tersebut antara lain:
1. Penggunaan gadget sebelum tidur
Menggunakan gadget di malam hari menyebabkan berkurangnya rasa mengantuk sehingga menimbulkan insomnia atau kesulitan tidur.Â
Hal ini disebabkan karena gadget memancarkan sinar biru (blue light emitted) yang menurunkan produksi hormon melatonin yang seharusnya ada untuk memicu rasa rileks hingga menimbulkan rasa mengantuk.Â
Namun, dengan paparan sinar biru berlebih, tubuh tidak dapat beristirahat sehingga kualitas tidur pun akan menurun.Â
Oleh sebab itu, hendaknya menjauhkan diri dari gadget sebelum tidur dengan cara mematikannya atau mengaktifkan mode sunyi agar tidak terdistraksi oleh notifikasi yang masuk.
2. Gaya hidup
Orang yang bekerja pada shift malam, otomatis memiliki jam tidur yang berbeda dengan pekerja pada umumnya. Hal ini berakibat pada terganggunya jam biologis tubuh yang seharusnya beraktivitas di siang hari dan tidur di malam hari, menjadi sebaliknya.Â
Kondisi ini dapat disiasati dengan memanipulasi lingkungan, artinya ketika bekerja di shift malam, buatlah lingkungan menjadi terang untuk memberi sinyal ke tubuh bahwa hari masih siang, sedangkan ketika harus tidur di siang hari, ubahlah lingkungan menjadi gelap agar tubuh rileks dan tidur lebih berkualitas.