Mohon tunggu...
Boge... Boge
Boge... Boge Mohon Tunggu... -

tidak ada di TWIT tidak punya FB,email ilang lagi (gak bisa akses )....jadinya semua yg dari aku adalah PALSU.(tersisa hanya kompasiana ini saja hehehehe,nasib-nasib )

Selanjutnya

Tutup

Puisi

pedang plastik orang kampung

19 Agustus 2011   07:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:38 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(jika )

ASHABUL KAHFI,

Tidurnya pun membuat kaisar gerah,

Dengkur dan ilerpun jadikan raja resah,

Betapa hebatnya  mereka  dalam  membuat sejarah.

......................

(lalu)

kini ASHABUL KAMPUNG,

Benarkah engkau titisannya setelah  ratusan tahun,

Selalu bertemu  menanti musuh abadinya Sang pendusta mata satu ,

Pereka kebenaran satu arah sang kaisar maha pendusta  ,

Kini  geliatmu bikin   kaisar gerah,

..................................

Benarkah ???,

Lihatah engkau hanya   pria lelaki kampung  asal gunung-gunung tanpa listrik tanpa alas kaki,

Masih juga   ngumpet  gua gelap tersembunyi,

Katakanlah ,siapakah diantara kita sang  penakut ?,

Aku - kami -  ataukah  dia  dan benar sangat takut  entah karena apa,

..........................

Engkaupun bukan senapati  istimewa  , Atau satria-satria laga  pedang baja selapis perak,

Hanya  pria-pria   kampung ndeso kiso-kiso tanpa alas kaki ,

Bahkan  tergopoh ngibrit sembunyi berbekal tiga biji kurma,

Terselip pedang plastik bunuh nyamukpun tak mampu,

Membela  anak-anak,

Menjaga negri berminyak - memelihara kehormatan katamu,

Bahkan  masih terbirit  kabur tanpa menoleh lagi diguamu ,

Entah takut - entah apa.

Tidakah engkau lihat begitu geramnya para raja,

Mengejarmu bagai dendam kesumat hingga ketulang dan bubur sumsum,

seratus ribu prajurit pilihan  zirah anti lembing  seribu panah,

Puluhan ribu kereta  bisa menghilang bagai siluman,

Engkau bikin kaisar sangat  marah,

Wahai orang kampung ,entah apa yang sudah engkau PERBUAT pada BINI  raja hingga  bernapsu membumi hanguskan kamu,

Atau sehebat itukah engkau, menurut sangkanya  ???????

Padahal  kau  sempat mengabarkan ,

Kemarin lagi  asik ngupi  kopi sambil main gaple dan masih ketakutan,

Didalam goa-goa gelapmu ,

katamu............

Duhai orang kampung ,

Tanpa alas kaki   berbekal hanya 3 bijim kurma dan PEDANG PLASTIK ,

Engkau benar-benar hebat ,yaaaa....................

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun