Mohon tunggu...
Boedi Soesetyo
Boedi Soesetyo Mohon Tunggu... PNS -

money is everything.without health it is nothing

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pemotongan Tunjangan Guru

29 Agustus 2016   15:20 Diperbarui: 29 Agustus 2016   15:26 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Umar bakrii …umar bakrii ….pegawai negeri

Umar bakri ….umar bakri ….40 th mengabdi

Jadi guru jujur berbakti memang makan hati

Umar bakri….. umar bakri,banyak ciptakan menteri

Umar bakri…professor,dokter,insiyurpun jadi

Tapi mengapa gaji guru umar bakri seperti dikebiri

Lagu umar bakri benar benar mewakili episode guru ditahun 2000 kebawah yang nasibnya sungguh Sungguh menyedihkan. Kehidupan ibarat roda pedati, kehidupan guru menjadi lebih baik stelah adanya program sertifikasi,tidak bisa dipungkiri derajat harkat martabat guru baru enak mak nyus ya baru saat ada Program Sertifikasi yang menambahkan gaji pokok kedalam gaji bulananya. Total gaji guru secara keseluruhan masa kerja 0 th. Pangkat IIIa sekitar 3 jutaan. Gaji segitu memang banyak karena memang tidak bisa dipungkiri kelompok masyarakat pemilih profesi guru memang dari kelompok sedang –kebawah.

Jarang komunitas masyarakat atas yang memilih profesi guru. Memangnya mau makan apa kalo menjadi guru. Pengabdian??? Preeet.jangan pernah omong pengabdian dijaman sekarang.kalopun toh ada yang jadi guru yaa karena memang tidak ada pilihan lain. Jadi guru adalah pilihan paling buncit diantara pilihan pilhan lainnnya.masak sih begitu hinanya profesi guru kok sampai ga ada yang pingin menjadi guru? Masalahnya bukan hina atao terhormat. Realitasnya memang begitu. Tidak ada yang diandalin kalo mau jadi guru. Apalagi kalo jadi guru dikota besar dengan gaji kisaran 3 jtan masa kerja 0 th 5 jtan masa kerja 30 th..secara teori apapun , kayaknya kecil sekali orang yang pingin jadi guru secara iklas. Apalagi dengan adanya program sertifikasi untuk guru.

Mereka makin tidak iklas saja dalam mengajar. Menurut penulis,kembalikan saja guru dalam habitat awalnya.sebab Dengan adanya sertifikasi ,membuat guru tidak lagi iklas dalam menjalankan kewajibannya, hal itu membuat profesi guru tidak menjadi profesi terhormat .Program sertifikasi guru memang seharusnya dicabut saja.biarlah sang guru bekerja dengan iklas tanpa harus memilkirkan gaji yang berlimpah.karena sejatinya dengan ditambahkannnya sertifikasi dalam gaji mereka, tidak membuat mereka makin baik dalam mengajar,tapi faktanya mereka saling bertengkar sendiri dengan sesama guru hanya karena memperebutkan jam mengajar.(bakalan diprotes guru seindonesia ni hehehe).So untuk Ibu menteri Keuangan ..cabut saja uang sertifikasi untuk para guru. Biar guru makin iklas dalam menjalankan tugasnya,agar guru menjadi profesi terhormat lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun