IndiHome memberi manfaat tak terbatas internetnya Indonesia. Hal itu membuat saya sebagai jurnalis mudah dalam mengirimkan berita. Kini, saya tidak lagi pergi ke lokasi dataran tinggi dan tak diburu-buru oleh pimpinan redaksi saat menjalankan profesi sebagai jurnalis di tapal batas Indonesia.
**
Saya pernah wawancara narasumber tentang pertumbuhan pengguna internet di Indonesia dari tahun ke tahun. Ternyata pertumbuhannya sangat pesat.
Saat itu, Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Muhammad Arif mengatakan, saat ini ada sekitar 77 persen penduduk Indonesia yang sudah menggunakan internet. Pertumbuhan tersebut sangat fantastis, sebelum pandemi angkanya hanya 175 juta.
Sementara data terbaru APJII, tahun 2022 pengguna internet di Indonesia mencapai sekitar 210 juta.
"Artinya ada penambahan sekitar 35 juta pengguna internet di Indonesia," katanya.
Diperkirakan masih ada 20% penduduk Indonesia yang belum mendapatkan layanan internet. Hal inilah yang menjadi fokus misi utama APJII untuk membantu pemerataan sektor internet di Indonesia.
Perkembangan internet di Indonesia memang terus meningkat pada beberapa tahun terakhir. Sejak pertama kali masuk ke tanah air pada awal tahun 1990-an, internet hampir menyerupai sebuah kebutuhan primer bagi masyarakat Indonesia.
Mengutip dari penelitian yang dilakukan oleh We Are Social dan HootSuit, median kecepatan internet seluler di Indonesia adalah sebesar 17,24 Mbps dan jaringan WiFi sebesar 20,56 Mbps pada tahun 2022. Data tersebut menunjukkan bahwa Indonesia berada di urutan ke-44 sebagai negara dengan internet seluler tercepat di dunia dan urutan ke-45 untuk internet kabel tercepat.
Namun dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Vietnam, Filipina, dan Thailand, kecepatan internet di Indonesia masih terbilang lemot. Untuk itu, IndiHome hadir dengan memberikan manfaat internetnya Indonesia yang tak terbatas.