Mohon tunggu...
Muhammad Alfi Syahri Al Rasyid
Muhammad Alfi Syahri Al Rasyid Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang jurnalis televisi dan blogger yang berasal dari Medan dan tinggal di Natuna

http://www.bocahudik.com

Selanjutnya

Tutup

Money

J&T Express Bantu Ibu Rumah Tangga Kembangkan UMKM di Era Revolusi Industri 4.0

20 Desember 2019   13:51 Diperbarui: 20 Desember 2019   13:53 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Saya mau kirim kue Rasidah ke rumah saudara di Jakarta. Tapi mereka bagikan ke kerabatnya lagi dan banyak yang suka. Ya sudah saya berniat buka usaha dan mengangkat kembali kue-kue yang sudah tidak dikenali lagi oleh generasi muda. Kue Rasidah ini makanan khas para raja suku Melayu. Dan masih banyak yang belum tahu."

Itulah sepenggal kalimat dari Siska Hasibuan, pemilik usaha Mumubutikue saat saya menanyakan awal mula bisnisnya dibangun. Sabtu kemarin, saya datang ke tempat usahanya yang berada di Jalan Jemadi Nomor 237 C Pulo Brayan Darat II, Medan. Niat awalnya sih untuk membeli oleh-oleh khas kota Medan atau khas daerah di Sumatera Utara untuk dikirim ke teman saya yang ada di Batam. Namun saat tiba di lokasi, saya tertantang untuk mengetahui seluk-beluk kerajaan bisnisnya dimulai.

Siang itu, tempat usahanya yang sekaligus rumah dari Siska Hasibuan cukup ramai. Rata-rata para anak perempuan dan ibu-ibu. Ada yang mengadon tepung dengan mixer untuk jadi kue, menjaga oven, menyusun kue di kotak, hingga menjahit bros dari kain perca (kain kecil bekas sobekan dari jahitan). Ternyata mereka lagi mempersiapkan pesanan yang akan dikirim luar kota.

Siska Hasibuan (Kiri) Dan Pengrajin Di Mumubutikue
Siska Hasibuan (Kiri) Dan Pengrajin Di Mumubutikue
Mumubutikue adalah usaha kue dan kerajinan rumahan khas Sumatera Utara. Awalnya didirikan pada tahun 2010 dengan nama House of The Siskas'. Tujuannya untuk wadah jualan kue dan kerajinan khas Sumatera Utara yang berbeda dengan tempat lainnya. Selain itu sebagai pusat belajar bagi perempuan atau ibu-ibu yang single parent yang nantinya bisa menjadi solusi dalam mendapatkan penghasilan bagi keluarga mereka.

Seiring berjalannya waktu, House of The Siskas' diubah menjadi Mumubutikue yang diambil dari nama anak kembarnya, Musyafa dan Muamar. Hal tersebut bertujuan kelak anak kembarnya tahu bahwa hidup itu harus berjuang. Salah satunya dengan berkarya karena usaha dari Siska Hasibuan merupakan hasil karya atau kerajinan.

Hasil Kerajinan Dari Produk Mumubutikue
Hasil Kerajinan Dari Produk Mumubutikue
"Tahun 2010 buat bros dari kain perca dan hasilnya bisa untuk beli perlengkapan buat kue, oven, dan lainnya." Kata Siska Hasibuan.

Siska Hasibuan menuturkan bahwa saat itu tak bisa tutup mata. Dirinya harus membuat usaha yang beda dari pelaku usaha lainya. Kemudian dia mencoba kreasi kuliner seperti kue kering dan kue khas Sumatera Utara yang ditekuni pada tahun 2015. Saat itu dirinya berhasil menjual hingga 1 ton yang dikirim ke luar daerah kota Medan.

Dalam hati, saya pun mengucap "Hebat banget ibu ini. Pantas aja usahanya berkembang. Kreatif sih."

Mumubutikue menyediakan makanan daerah khususnya suku Melayu. Kuliner khas daerah Sumatera Utara yang sudah tak dikenali oleh generasi muda, diangkat kembali oleh sang pemilik. Sama halnya seperti saya yang tidak tahu apa itu kue Rasidah. Dari sinilah saya tahu bahwa kue Rasidah merupakan makanan para raja dari kerajaan Melayu.

Dok J&T
Dok J&T

Bahan makanannya pun menggunakan bahan makanan premium yang teruji kebersihannya. Proses pembuatannya juga masih manual. Selain itu tidak menggunakan bahan pengawet atau penyedap rasa. Hal tersebut membuat Mumubutikue disertifikasi label halal dari MUI.

Berkat usahanya tersebut, pada tahun 2018 lalu, Mumubutikue dipercaya dalam menyiapkan kudapan untuk Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo. Momen penting yang merupakan sebuah prestasi tersebut terjadi saat acara pembukaan MTQ Tingkat Nasional di Sumatera Utara. Lagi dan lagi, kue Rasidah lah yang disajikan.

Sebuah bisnis kadang tercipta dari hal yang tak diduga. Seperti penuturan Siska Hasibuan di atas, awal mulanya mau mengirimkan kue saja untuk keluarganya. Namun ternyata bisa menjadi peluang bisnis yang menggiurkan.

Dok J&T
Dok J&T

Usahanya pun disebarkan melalui media sosial seperti Facebook dan Instagram yang perlahan dikenal oleh orang-orang. Tak hanya itu, saudaranya juga membantu memasarkan dari mulut ke mulut. Dan itu terbukti karena hingga saat ini selalu dibanjiri pesanan.

"Alhamdulillah setiap hari ada pesanan. Ini juga lagi menyiapkan pesanan yang dikirim ke Jakarta." ujar Siska Hasibuan.

Biasanya, tantangan bagi para pelaku UMKM adalah bagaimana menjaga makanan atau barang yang dipesan pembeli tetap dalam keadaan baik. Hal tersebut bisa diatasi dengan packaging yang bagus dan kurir yang mengantar barang dengan cepat.

Dok J&T
Dok J&T

Untuk itu, produk dari Mumubutikue ini sudah melewati berbagai tahapan proses uji agar bisa mengirim kue atau kerajinan ke luar kota bisa tahan dalam waktu yang lama. Apalagi kue merupakan makanan yang bisa basi. Untuk itu Siska Hasibuan melakukan riset selama beberapa bulan di rumahnya. Dari hasil eksperimennya, diketahui makanan dari Mumubutikue akan bertahan 7 hari di suhu kamar, 2 minggu di lemari es, dan 3 bulan jika disimpan dalam freezer.

Setelah mengetahui ketahanan dari produk Mumubutikue, tantangan berikutnya adalah bagaimana produk tersebut bisa cepat sampai dan tak hancur di tangan pembeli. Setelah mencoba beberapa kurir, Siska Hasibuan mempercayakannya kepada J&T Express. Sebelumnya pernah menggunakan kurir lain, namun hingga saat ini beralih ke J&T Express. Pasalnya Siska Hasibuan pernah ditegur oleh pembeli dari luar daerah karena produk makanannya hancur dan basi akibat pengiriman yang lama sampai dari kurir sebelumnya.

"Saya pakai J&T Express karena bisa mengirim ke pelosok negeri dan tak ada hari libur. Kalau barang tak sampai ke pemesan, bisa klaim juga. Kurirnya juga bisa datang ke rumah." Kata Siska Hasibuan.

Soal kemasan, J&T Express membantu pengemasan barang secara maksimal. Sejak menggunakan J&T Express, Siska Hasibuan tak pernah mendapat keluhan para pembeli dari luar daerah kota Medan. Barang pesanan para pelanggan selalu sampai tepat waktu dalam kondisi baik. Siska Hasibuan pun bisa mengirim barang hingga pelosok negeri. Tak hanya itu, dirinya bisa melacak pengiriman barang melalui aplikasi J&T Express yang diinstal di smartphone miliknya.

J&T Express. Dok: J&T Express
J&T Express. Dok: J&T Express
Saya pikir, pilihan Siska Hasibuan dalam memilih J&T Express sudah tepat. Terlebih J&T Express sudah mengikuti arah arus Industri 4.0 yang segala aktivitasnya bisa dilacak melalui smartphone dan internet. Tren otomatisasi, pertukaran data terkini, komputasi awan, internet of things (IoT), kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), dan semua hal virtual yang mampu memudahkan kegiatan operasional.

Seperti Siska Hasibuan, dirinya bisa melacak pengiriman barang melalui smartphone. Selain itu juga beliau tak bingung kalau tiba-tiba secara bersamaan ingin mengirim barang dan anak kembarnya merengek. Siska Hasibuan bisa panggil kurir J&T Express untuk datang ke rumah tanpa ada biaya maupun syarat minimum berat barang kiriman.

J&T Express memiliki mesin sortir otomatis yang dapat memilah 30 ribu paket per jam. Mesin sortir otomatis yang bisa melacak paket, mengetahui berat barang, kesesuaian standarisasi paket, dan lainnya melalui scan barcode. Hal itu menjadi penunjang operasional. Tak perlu SDM terlalu banyak sehingga dapat mengurangi terjadinya human error.

J&T Express. Dok: J&T Express
J&T Express. Dok: J&T Express
J&T Express yang mengusung slogan Express Your Online Business sangat cocok untuk pelaku bisnis atau UMKM seperti Siska Hasibuan. Pelaku bisnis dapat mengembangkan usahanya bersama J&T Express di era revolusi Industri 4.0. Terlebih ibu rumah tangga yang dapat mengandalkan J&T Express karena sibuk mengurusi anak, keluarga, dan bisnisnya. Selain itu tak perlu khawatir barang lama sampai karena J&T Express hadir selama 365 hari dalam setahun dan 7 hari dalam seminggu.

Setelah ngobrol singkat dengan Siska Hasibuan, akhirnya saya coba untuk mengunduh aplikasi J&T Express di smartphone saya. Selesai melakukan registrasi, tak berapa lama meminta agar kurir datang ke alamat yang saya beri. Dan Alhamdulillah, berhasil. Saya dikenakan biaya kiriman reguler namun dengan sistim pelayanan yang ekstra reguler.

Sekadar informasi, ternyata ini 9 keunggulan dari J&T Express yang membuat Siska Hasibuan betah dalam mengirimkan pesanan ke luar daerah kota Medan hingga pelosok nusantara.

  1. Jemput paket di tempat.
  2. Hotline 24 jam.
  3. Pelayanan 24 jam selama 365 hari.
  4. Harga reguler dengan pelayanan ekstra reguler.
  5. Real time tracking.
  6. Menjangkau ke pelosok Indonesia.
  7. Aplikasi dalam genggaman IOS dan Android.
  8. Proses klaim barang lebih cepat. Maksimal 3 hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun