Physical Health
Children who experience bullying from school with physical violence will get pain in the body (eg, for a punch). Typically, this pain can make physical condition become very weak and could be fatal to death. For example, physical bullying is done by hitting the teenager's chest and head banging loudly.
b. Kesehatan Psikis
Depresi menjadi dampak utama yang paling terlihat setelah kondisi fisik yang terganggu. Beberapa efek dari depresi adalah depressed mood, perasaan bersalah dan tidak berharga (feelings of guilt and worthlessness), perasaan tidak tertolong dan tidak memiliki harapan (feelings of helplessness and hopelessness), retardasi psikomotor (psychomotor retardation), kehilangan nafsu makan (loss of appetite), dan gangguan tidur (sleep disturbance).
Psychic Health
Depression is the most visible main impact after impaired physical condition. Some of the effects of depression are depressed mood, feelings of guilt and worthlessness, feelings of helplessness and hopelessness, psychomotor retardation, loss of appetite, and sleep disturbance.
c. Kesehatan Sosial
Korban bullying akan dikucilkan secara social. Komunikasi dengan teman menjadi terganggu dan remaja akan sulit berkembang karna merasa tidak mau untuk bergaul dengan lingkungan sekitarnya. Sehingga tidak tercipta kesejahteraan dalam hidupnya karena terus menerus dibayangi oleh tekanan.
Social Health
Victims of bullying will be ostracized socially. Communication with friends become annoyed and adolescents will be difficult to develop because the feeling does not want to mix with the surrounding environment. So that not create prosperity in their lives as it is continuously overshadowed by the pressure.
Bullying juga bisa menjadi hal positif bagi anak yang kuat fisik dan mental dalam hidupnya. Anak yang terkena bullying akan termotivasi untuk berani membela dirinya dihadapan orang lain, membela teman, lebih proaktif dan tanggap akan permasalahan yang dihadapi, timbul keinginan untuk belajar lebih giat, bisa mengontrol emosi dengan baik, lebih percaya diri, meningkatkan keberanian berkomunikasi, suka introspeksi diri, menjadi lebih dewasa dalam bersikap, berusaha bangkit dan menjadi pribadi yang tanggung dan kuat secara fisik dan mental, berani menghadapi tantangan dan cobaan hidup, lebih dekat dengan orang tua dan guru.