Pohan yang ini adalah anggota komisi I DPRRI dari fraksi Partai Demokrat, yang mewakili Dapil VII Jawa Timur.
Sebelum menjadi anggota DPR, ia dikenal aktif sebagai pemimpin redaksi Jurnal Nasional (Jurnas) yang merangkap juga sebagai Direktur Opini Publik & Studi Partai Politik dari lembaga Blora Center.
Sebagaimana diketahui, sebelum Jurnas diterbitkan, Blora Center sebagai salah satu lembaga think thank SBY ini sempat menerbitkan tabloid dwi-mingguan Kabinet, yang isinya menyoroti kinerjanya anggota-anggota Kabinet Indonesia Bersatu jilid I.
Saat ini, Ramadhan Pohan sedang terlibat perseteruan dengan George Aditjondro, penulis buku yang berjudul ‘Membongkar Gurita Cikeas: Di Balik Skandal Bank Century' .
Perseteruan itu dipicu lantaran dalam buku tersebut, Ramadhan Pohan dengan Jurnasnya disebut-sebut menerima aliran dana sebesar Rp.190 Milyar yang berasal dari Budi Sampoerna.
Sebagaimana diketahui, Budi Sampoerna merupakan nasabah deposan kakap dari Bank Century, yang menurut banyak kalangan ditengarai menjadi terselamatkan dana simpanannya di Bank Century lantaran bank tersebut oleh KKSK diputuskan untuk tidak dilikuidasi, akan tetapi dibailout dengan dana talangan yang mencapai sebesar Rp. 6,7 Trilyun.
Berkait dengan perseteruannya itu, mungkin lantaran penerbitan Jurnas yang dipimpinnya itu disebutkan telah menerima dana sebesar Rp.109 Milyar dari Budi Sampoerna itulah maka Ramadhan Pohan menjadi berang terhadap George Aditjondro.
Keberangannya itu, paling tidak tercermin dari penyataan yang diberikannya di sela-sela acara diskusi ‘strategi menjaga kebebasan berekspresi di era multimedia' yang diselenggarakan di Jakarta, pada hari Senin, tanggal 28-Desember-2009.
Menurut sebuah situs berita online, Ramadhan Pohan sempat menjelaskan bahwa dirinya bersama dengan sejumlah teman-temanya di DPR sedang melakukan persiapan suatu upaya untuk memberikan pelajaran kepada George Aditjondro lantaran tulisannya di buku yang berjudul ‘Membongkar Gurita Cikeas: Di Balik Skandal Bank Century' .
"Saya akan beri pelajaran kepada George, tetapi dengan cara-cara lain dan tidak akan menggunakan UU ITE", kata Ramdhan Pohan tanpa menjelaskan secara rinci cara apa yang akan digunakannya.
Selanjutnya, tak berselang lama dari pernyataannya itu, yang entah merupakan suatu kebetulan atau memang merupakan operasionalisasi dari rencananya yang akan memberikan pelajaran kepada penulis buku ‘Membongkar Gurita Cikeas: Di Balik Skandal Bank Century' itu terjadilah insiden antara dirinya dengan George Aditjondro.