Mohon tunggu...
Boby Bahar
Boby Bahar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Independent Traveler

24 countries and counting more. Dreaming to publish my traveling book. Terimakasih sudah mampir. boby.bahar@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Pahit Manis Perjalanan di India

4 Februari 2020   11:37 Diperbarui: 4 Februari 2020   15:14 1024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari beranda bisa memandang langsung deretan pegunungan Himalaya yang puncaknya masih sedikit bersalju, lengkap dengan air terjun di badan bukit yang terlihat hanya seperti garis putih.

Di Manali saya habiskan waktu dengan trekking, ke air terjun, dan berendam di kolam air panas kuil Vashisht. Saya sempat juga bermain salju di Solang Valley Ski Resort. Kalau lagi mager saya hanya jalan keliling perkampungan atau bersantai di rooftop homestay.

View di Belakang Hotel Saat Pagi Hari, di Dalhousie--dokpri
View di Belakang Hotel Saat Pagi Hari, di Dalhousie--dokpri
Yang bikin ngenes itu adalah selama di India saya fakir quota internet! Saya hanya mengandalkan internet lewat wifi di hotel. Kalau sedang kepepet mau booking hotel, bus/kereta atau mau kirim WA janjian sama teman, saya minta tolong ke seseorang untuk share internet hotspot dari HP mereka. 

Jadi ceritanya saya mendarat di bandara Indira Gandhi sudah hampir tengah malam. Dan waktu itu saya tidak melihat gerai penjualan SIM card di airport, ya sudah saya pikir esok hari masih bisa beli di luar.

Dan malam berikutnya saya sempat ke Airtel Shop di Connaught Place Delhi, sayangnya si Customer Service bilang sudah tidak bisa melayani pembelian karena siap-siap tutup toko.

Bahkan setelah dari Manali, saya sempat mendatangi lagi kantor penjualan Airtel di Shimla. Namun staffnya bilang stok SIM card pra bayar sedang kosong.

Saya lalu diarahkan untuk membeli di toko HP yang gak jauh dari situ. Akhirnya saya berhasil membeli kartu perdana di toko tersebut. Saya disuruh mengisi form online, dan mereka juga memotret halaman depan paspor saya untuk diupload sebagai persyaratan pembelian.

Namun setelah hampir satu jam menunggu kartu tersebut masih belum menunjukkan tanda-tanda bisa dipakai, bahkan di layar HP tidak terdeteksi adanya sinyal seluler! Lalu si penjaga toko menyuruh saya kembali ke kantor Airtel untuk menanyakan apa kendalanya. Untung saya gak disuruh bayar apa-apa.

Salah Satu Sudut Kangra Fort--dokpri
Salah Satu Sudut Kangra Fort--dokpri
Solang Valley Ski Resort--dokpri
Solang Valley Ski Resort--dokpri
Saat saya tanyakan ke customer service Airtel, saya diinfo bahwa itu SIM card kosong, dan mereka bilang tidak bisa diaktifkan. Trus saya tanya alasanya, mereka hanya bilang dari system tidak bisa diaktifkan. Saat itu saya benar-benar geram. Arrghhhh.... Semuanya menjengkelkan! Sabar... sabar...

Ya sudah lah akhirnya saya putuskan tidak mau berurusan lagi dengan pembelian kartu perdana. Kapok! Cuma buang waktu bolak-balik sana sini. Saya curhatin ke teman India tentang keribetan pembelian SIM card itu.

Teman saya bilang kalau turis asing beli di luaran memang ribet. Si teman sempat menawari saya beli kartu perdana dengan menggunakan ID Card dia biar lebih mudah, namun saya tolak, udah gak tertarik!

Air Terjun Jogini di Manali--dokpri
Air Terjun Jogini di Manali--dokpri
Dia bilang harusnya saya beli langsung di airport pas datang karena penjualan di airport memang lebih ditujukan untuk turis asing. Benar juga sih, sebelumnya saya sempat menanyakan teman turis Brazil di Manali, dia bilang beli di airport hanya 600-an Rupee dan dapat quota 1,4GB per hari selama sebulan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun