[caption id="attachment_294836" align="alignleft" width="300" caption="...berpose di depan kereta api Eropa"][/caption] Datangnya kesempatan untuk melakukan konferensi akademis di negeri Belanda membawa kesempatan bagi kami sekeluarga untuk melakukan perjalanan ke Eropa. Walaupun pembiayaan dari kampus hanya tersedia untuk sang mahasiswa saja, kami sebagai keluarga mahasiswa perantauan membulatkan tekad, menguras tabungan, untuk beramai-ramai menghadirinya (baca: mumpung sekalian jalan-jalan ke Eropa pertama kali).
Catatan perjalanan kali ini lebih memfokuskan pada pengalaman kami berkeliling Eropa menggunakan kereta api antar kota antar negara, atau sering disebut dengan istilah EuRail. EuRail merupakan kerjasama berbagai operator kereta api antar negara di Eropa, yang memungkinkan wisatawan mancanegara menggunakan satu tiket terusan untuk berkeliling negara-negara Eropa selama jangka waktu tertentu.
Pilihan kami jatuh kepada moda transportasi kereta api selama berkeliling Eropa dikarenakan beberapa hal. Pertama, dengan budget yang terbatas, harga tiket EuRail dapat menjangkau sampai dengan 24 negara Eropa. Kedua, kami juga ingin melihat keindahan perjalanan darat selama berkeliling Eropa dengan cepat, nyaman dan tentram. Hal ini jika dibandingkan dengan harus menyetir mobil sendiri di Eropa yang notabene berbeda letak setir dan aturan lalu lintasnya, serta lebih memakan waktu. Jika naik pesawat, memang bisa menghemat waktu, namun harga tiket jatuhnya bisa mahal (apalagi kalau sampai ingin keliling 24 negara). Ketiga, letak stasiun kereta api di Eropa rata-rata adalah di tengah kota, dan tujuan wisata dapat dicapai dengan mudah baik dengan berjalan kaki maupun dengan public transport yang tersedia. Bagasi atau barang bawaan pun bisa dititipkan di stasiun kereta, sehingga selesai keliling kota yang dituju, tinggal kembali ke stasiun dan melanjutkan perjalanan dengan kereta be tujuan berikutnya. Bandingkan jika kita mengendarai mobil, maka kita akan menemui kemacetan lalu lintas dalam kota, kesulitan / mahalnya parkir dan ancaman denda apabila melanggar aturan lalu lintas. Jika memakai pesawat, maka letak bandara biasanya di pinggir kota dan butuh waktu lebih lama untuk mencapai tujuan wisata.
Hal penting lainnya, tiket EuRail hanya tersedia bagi non European Citizen dan harus dibeli dari luar Eropa. Tiket EuRail ini juga bermacam-macam jenisnya, tergantung dari jumlah negara yang akan kita kunjungi dan jangka waktu perjalanan. Sebagai contoh, tersedia One Country Pass (hanya satu negara dgn beberapa pilihan jangka waktu), Regional Pass (pilihan 2 negara yg saling bertetangga dan beberapa jangka waktu), Select Pass (pilihan 3,4, atau 5 negara yang saling bertetangga dan beberapa jangka waktu), serta yang paling top adalah Eurail Global Pass (sampai dengan 24 negara dan beberapa pilihan jangka waktu perjalanan).
[caption id="attachment_294837" align="alignleft" width="300" caption="suasana kelas 1 lagi sepi penumpang...."]
[caption id="attachment_294838" align="alignleft" width="300" caption="...susana di dalam...."]
Selanjutnya, apabila tiket EuRail Pass sudah di tangan, hal lain yang perlu diperhatikan adalah keperluan reservasi tempat duduk di kereta api.Disinilah diperlukan itinerary detil rencana perjalanan kita sampai dengan rencana jam keberangkatan. Melalui web site EuRail, dapat diperoleh informasi detil kereta api yang akan melayani rute tujuan kita pada tanggal dan jam yang kita rencanakan. Sistem informasi kereta api di Eropa sudah menggunakan kode kereta, jenis kereta, jam berangkat, dan jam tiba. Apabila ada transit, maka akan ada informasi stasiun transit, lama transit dan kereta sambungan-nya. Salah satu informasi yang ada adalah perlu tidaknya kita melakukan reservasi tempat duduk pada kereta api dimaksud. Ada tiga pilihan reservasi, yaitu Reservasi tidak diperlukan, opsional maupun wajib (required). Reservasi biasanya wajib untuk kereta api cepat (misal TGV), kereta api malam (misal Euro Night Line), ataupun kereta api di negara tertentu (biasanya France dan Italia).
Untuk melakukan reservasi kereta ada biaya tambahan, berkisar dari EUR 3 – EUR 16 per seat (penumpang).Cara melakukan reservasi bisa melalui telepon langsung ke EuRail, mendatangi kantor pelayanan di stasiun-stasiun yang ada di Eropa, melalui website ataupun melalui agen EuRail yang ada. Kami melakukan reservasi untuk yang wajib reservasi maupun yang opsional, dikarenakan kekuatiran tidak mendapat tempat duduk di kereta. Namun berdasarkan pengalaman, untuk yang bersifat reservasi opsional, mungkin tidak perlu melakukan reservasi , lumayan bisa menghemat sedikit biaya. Namun perlu diperhatikan apabila kita bepergian pada musim padat wisatawan, ada baiknya melakukan reservasi.
Apa yang terjadi apabila kita tidak melakukan reservasi? Apabila reserwasi bersifat wajib, maka kemungkinan kita tidak akan dapat tempat duduk sama sekali karena biasanya kereta api tersebut selalu penuh, makanya diperlukan reservasi. Ada baiknya apabila kita tidak mendapatkan seat untuk kereta yang wajib reservasi, kita menunda jadwal keberangkatan ke jadwal kereta berikutnya dan melalukan reservasi. Sebenarnya apabila kita tetap nekat naik kereta api yang wajib reservasi, kita masih bisa (jika beruntung) mendapat tempat duduk atau tidak ada sama sekali. Mungkin yang bisa dilakukan adalah duduk di gerbong restaurant apabila memungkinkan.Tindakan ini sangat tidak disarankan mengingat setiap kereta api di Eropa akan ada kondektur yang akan memeriksa tiket setiap penumpang, dan kami tidak tahu bagaimana perlakuan terhadap penumpang yang tidak mempunyai seat reservasi pada kereta api yang wajib reservasi. Apabila reservasi bersifat opsional, tidak ada masalah apabila kita tidak melakukan reservasi terlebih dahulu, namun bisa juga tidak mendapatkan tempat duduk, apalagi jika travelling bersama. Namun karena reservasi opsional, maka tidak masalah kita bisa duduk dimanapun sesuai kelas kita. Paling apes misalnya kalau kita pegang tiket kelas 1, maka kita bisa duduk di kelas 2 ataupun di gerbong restaurant. Kereta tanpa reservasi biasanya sepi penumpang dan bebas duduk dimanapun sesuai kelas kita.
Bagaimana cara melakukan reservasi? Berdasarkan pengalaman, pertama kita harus menentukan kereta mana yang kita inginkan untuk perjalanan kita (kapan, kode kereta, jam berangkat , dan apakah perlu reservasi atau tidak) berdasarkan itinerary detil kita. Semua informasi ini bisa kita dapatkan dari website EuRail. Selanjutnya apabila memang diperlukan reservasi karena wajib ataupun opsional, kita bisa melakukannya melalui website kereta tersebut (misal website kereta api Germany DBahn, ataupun melalui website agen EuRail local di negara kita) ataupun melalui telepon langsung. Untuk reservasi melalui website, silakan pilih menu yang “Seat Reservation Only” atau sejenisnya, artinya kita sudah punya tiket berupa EuRail Pass.
Proses reservasi ini ada baiknya dilakukan jauh-jauh harisebelum keberangkatan, karena bisa tidak kebagian tempat duduk khususnya untuk yang wajib reservasi. Kami sempat tidak bisa melakukan reservasi yang wajib karena seat sudah penuh. Apabila seat sudah penuh, maka pilihan yang bisa diambil adalah membeli tiket baru lagi (tiket eceran), menunda jadwal keberangkatan ke jadwal kereta berikutnya siapa tahu masih kosong ataupun tetap berusaha mencoba terus untuk melakukan reservasi melalui website, siapa tahu tiba-tiba ada yang kosong (available). Kalau beli tiket eceran, biayanya lumayan mahal bisa mencapai hampir setengah dari harga Global Pass, sangat tidak disarankan. Tetap mencoba ataupun menggeser jadwal keberangkatan adalah hal yang paling ekonomis. Pengalaman kami, dengan tetap mencoba, akhirnya bisa mendapatkan seat yang wajib reservasi pada keesokan harinya. Inilah perlunya melakukan reservasi yang wajib pada jauh-jauh hari sebelumnya. Semua ini disebabkan karena jumlah seat yang disediakan pihak kereta api untuk para wisatawan adalah terbatas, apalagi untuk kereta api yang memang sudah ramai dengan pengguna lokal di negara tersebut.
Tiket reservasi ada yang bisa dicetak langsung dari website (umumnya jika reservasi langsung ke website kereta dimaksud) ataupun tiket dikirim ke alamat kita apabila melalui agen (website agen).Biaya untuk reservasi, dan biaya kirim tiket reservasi, apabila ditotal juga bisa lumayan signifikan jumlahnya, sehingga kalau memang memungkinkan (total jangka waktu travelling memungkinkan), pilihlah kereta yang tanpa reservasi/bersifat opsional. Tambahan lagi, pada saat kita melakukan reservasi, kita tidak bisa memilih nomor tempat duduk, paling hanya menyebutkan kelas dan jumlah penumpang.
[caption id="attachment_294839" align="alignleft" width="300" caption="...interior kelas satu kereta Italia :)"]
Demikian sekilas gambaran pengalaman dalam mempersiapkan perjalanan ke Eropa menggunakan kereta api EuRail Global Pass. Mengingat catatan ini sudah cukup panjang, maka dalam edisi selanjutnya akan dibahas mengenai pengalaman naik kereta api keliling Eropa beserta beberapa catatn kecil tentang penggunaan EuRail Global Pass. Tunggu yaa.....semoga bisa bermanfaat....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H