Mohon tunggu...
aan rianto
aan rianto Mohon Tunggu... Freelancer - Pengamat Issue HIV

Pengamat issue HIV, pendukung kampanye U=U, accidental activist

Selanjutnya

Tutup

Healthy

HAS 2021 Bagaimana Target Upaya Penghentian Penularan Baru HIV

26 November 2021   10:41 Diperbarui: 26 November 2021   10:50 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Lebih cepat menurunkan Viral Load sehingga tidak lagi dapat menularkan kepasangan secara seksual.

2. Lebih minim efek samping sehingga memperbaiki kualitas hidup orang dengan HIV secara keseluruhan dan memperbaiki kepatuhan pengobatan 

3. Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan dan sedikit interaksi dengan pengobatan lainnya sehingga juga memperbaiki kehidupan sosial orang dengan HIV

4. Tersedia dalam dosis tunggal sehari sekali dan lebih tahan resistensi sehingga sangat membantu pasien yang kesulitan dan memiliki masalah dengan banyaknya obat yang harus mereka minum.

Kesemua kelebihan rejimen baru (TLD) diatas seharusnya dapat menjadi titik tolak untuk keseriusan upaya pencapaian target terutama mengurangi kasus putus obat karena efek samping berkepanjangan, kepatuhan pengobatan karena minim efek samping sehingga semua orang dengan HIV dapat melakukan pengobatan HIV dengan nyaman dan secepatnya mencapai Viral Load tersupresi yang berarti juga sudah memutuskan mata rantai penularan baru.

Kasus HIV sudah ada hampir 40 taun tetapi upaya pencegahan penularan baru masih belum terlihat hasilnya.

Penelitian mengenai U=U (Undetectable=Untransmittable) atau TDTM (Tidak terDeteksi=Tidak Menularkan) belum sepenuhnya dipercaya kalangan medis sebagai pendorong kepatuhan pengobatan orang dengan HIV. U=U mencegah penularan HIV hingga 100%.

PrEP yang harusnya sudah tersedia juga ternyata masih banyak yang belum tau dimana dan bagaimana aksesnya, demikian pula masih banyak tenaga kesehatan yang malah belum pernah dengar PrEP. Padahal PrEP dapat mencegah penularan HIV hingga 99%.

Negara kita hingga saat ini sepertinya masih terus berupaya keras agar penularan HIV dapat dihentikan dengan perbaikan moralitas. Terbukti edukasi penularan HIV tidak pernah jauh dari kata "sex bebas" bahkan ketersediaan kondom dilayanan untuk komunitas populasi kunci juga mulai langka .

Kombinasi terbaik untuk mencegah penularan baru HIV adalah TDTM+Kondom dan atau PrEP.

"Sex abstinence" dan "be faithful" sepertinya tidak akan membuahkan hasil apapun karena seks adalah hal yang personal dan dilakukan di ruang privat, siapa yang bisa memaksa orang untuk tidak melakukan seks atau mengharuskan menggunakan kondom sekalipun ditakut2i dengan penularan HIV?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun