Mohon tunggu...
aan rianto
aan rianto Mohon Tunggu... Freelancer - Pengamat Issue HIV

Pengamat issue HIV, pendukung kampanye U=U, accidental activist

Selanjutnya

Tutup

Healthy

HAS 2021 Bagaimana Target Upaya Penghentian Penularan Baru HIV

26 November 2021   10:41 Diperbarui: 26 November 2021   10:50 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sosialisasi yang dilakukan ditaun 2020 sepertinya tidak membuahkan hasil apapun karena masih banyak layanan yang tidak paham apa dan bagaimana penggunaan serta manfaat TLD dan mengapa ada rencana transisi. Hal ini semakin jelas terbukti bahwa saat pasien  dengan HIV menanyakan rejimen TLD dijawab belum tersedia dan satu bulan belakangan ini secara tiba2 stok berlimpah dan kadaluwarsa di Desember 2021.

Stok hampir kadaluwarsa ini tidak sesuai dengan pengadaan stok bulan berikutnya yang harusnya juga berjalan dengan permintaan rejimen baru.

Banyak layanan yang hanya fokus oada pengeluaran stok kadaluwarsa tapi tidak melakukan pengadaan obat bulan berikutnya.

Beberapa kasus terjadi adalah transisi dari TLE ke TLD dan kembali ke TLE.

TLE ke TLD kemudian ke Duviral Neviral.

TLE ke TLD kemudian ke Duviral Neviral+Dolutegrafir (karena ada koinfeksi TB)

TLE ke TLD kemudian ke Truvada+DTG.

Semua terjadi saat pasien diharuskan menghabiskan stok obat difarmasi (agar tidak kadaluwarsa) sekalipun mungkin pengobatan tersebut tidak sesuai dengan rejimen yang sebelumnya.

Terlepas bahwa sebelumnya pasien didoktrin bahwa obat obatan HIV tidak dengan mudah diganti ganti, jelang akhir taun 2021 banyak sekali perubahan rejimen yang terjadi bahkan kadang tanpa edukasi yang cukup kepasien.

Akhirnya pasien mengalami kebingungan dan kekuatiran akan stok pengobatan mereka sementara juru bicara kemenkes dalam salah satu pertemuan mengatakan stok TLD cukup hingga 49 bulan kedepan.

Kelebihan rejimen TLD dibanding rejimen lain :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun