Mohon tunggu...
Bob Martokoesoemo
Bob Martokoesoemo Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Konsep yang abstrak.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tahun ke 6

29 Juli 2012   08:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:29 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

‘Ya pak, ia masih di sana, mengikat Will’

‘Aku mau kesana’

‘Saya antar pak’

‘Tidak usah, aku tahu tempat kandang babi itu, di dekat wc masjid kan.’

.....

‘Will belum sadar, Tar?’

‘Wah sadar bagaimana Pak, Sarmat itu kalau sudah memukul orang keras sekali, Will sekalipun yang tiap tahun dipukuli pingsan dua hari tak akan bangun bangun, hahaha’

‘Ah benar juga kau’

‘Kira kira bapak bisa memprediksi sampai kapan Will singgah dan menggila disini?’

‘Tak tahu aku, rumah sakit jiwa yang kuhubungi tak pernah mau menerimanya, mereka bilang Will masih sanggup mengenali lingkungan sekitarnya dan berinteraksi, tak pernah menganggu orang.’

‘Dalih mereka selalu seperti itu, pak’

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun