6. Minum air putih yang cukup untuk menghindari dehidrasi dan membantu tubuh dalam membuang racun.
7. Gunakan masker jika beraktifitas di luar ruangan. Pada gerbong-gerbong commuterline, para penumpang masih patuh menggunakan masker, meskipun covid-19 bukan lagi ancaman, namun polusi udara lebih berbahaya bagi kesehatan tubuh kita.
8. Mengurangi aktifitas di luar ruangan, pada jam lalu lintas sibuk. Pemerintah pun menghimbau agar perusahaan-perusahaan menggunakan metode work from home kepada karyawan mereka, kecuali pada bidang yang tidak bisa dilakukan secara WFH.
9. Memilih tempat tinggal di daerah pingiran kota. Seperti Bogor, Parung, dan sekitarnya. Hal ini membuat ibukota tak sesak oleh penduduk. Untuk jangka panjangnya pemerintah harus melakukan pemerataan pembangunan agar orang tak berbondong-bondong berurbanisasi dari desa ke kota, pada seusai lebaran, dan mengalakkkan keluarga berencana, sehingga tidak terjadi bonus demografi.
10. Membeli produk daur ulang, seperti kertas daur ulang. Kertas, dan tisu  berasal dari pohon yang menjadi paru-paru kota, jika pohon hilang udara pun kotor tak tersaring. Anda juga bisa menggunakan tempat minum, daripada membeli air kemasan dalam plastik yang sampahnya baru hancur setelah dikubur selama 100 tahun.
Udara bersih adalah hak semua orang. Untuk itu kita harus bergotong royong dan bahu membahu mengupayakannya. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H