Telaga biru, danau kecil yang berukuran 5 hektar, lokasinya 1,5 km dari pintu masuk Kebun Raya Cibodas. Danau ini dikatakan telaga biru karena selalu tampak biru jika diterpa sinar matahari karena diselimuti ganggang biru.
Air terjun Cibereum, air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 50 meter, terletak 2,8 km dari Cibodas. Di sekitar air terjun tersebut kita dapat melihat lumut merah. Para pendaki biasanya beristirahat di Air Terjun Cibereum sebelum pulang, sambil melepas lelah. Â Â
Air panas, terletak 5,3 km atau 2 jam perjalanan dari Cibodas
Tanjakan setan, tanjakan yang curam dan harus dilalui para pendaki jika masuk dari jalur Cibodas (Cianjur) sebelum memasuki pos terakhir mendekati puncak Gunung Gede.
Kandang Badak, berada pada ketinggian 2.220 m dpl, dengan jarak 7,8 km atau 3,5 jam perjalanan dari Cibodas. Para pendaki biasanya berkemah di sini sebelum mendaki rute sekikit terjal menuju puncak.
Puncak dan Kawah Gunung Gede, panorama berupa pemandangan matahari terbit dan terbenam sering menjadi incaran para pendaki. Di puncak ini terdapat tiga kawah yang masih aktif yaitu Kawah Lanang, Kawah Ratu, dan Kawah Wadon. Berada pada ketinggian 2.958 m dpl dengan jarak 9,7 km atau 5 jam perjalanan dari Cibodas.
Alun-alun Suryakencana, dataran seluas 50 hektar yang ditutupi hamparan bunga Edelweis ini berada pada ketinggian 2.750 m, dengan jarak 11, km atau 6 jam perjalanan dari Cibodas.
Jalur Pendakian Menuju Puncak Gunung Gede
Ada tiga jalur resmi yang bisa dilalui pendaki yaitu Cibodas (Cianjur), Gunung Putri (Cipanas), dan Selabintana (Sukabumi). Ketiga jalur pendakian ini berada dalam wilayah administrasi yang berbeda.Â
Dari 3 jalur pendakian jalur yang cocok untuk pemula adalah Cibodas (Cianjur). Kita akan menapaki tangga buatan yang bikin kaki pegel, namun datar tidak berat tantangannya, kalau lewat jalur Cibodas kita akan melewati pemandangan air terjun dan air panas.Â
Sedangkan jalur Gunung Putri (Cipanas) lebih terjal dan kita banyak melewati akar-akar, namun lebih cepat sampai ke puncak. Siapkan persediaan air yang banyak, karena mata air hanya ada di awal pos pendakian, dan tidak bakal kita temukan lagi sampai alun-alun Suryakencana.Â