Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Indonesia Lolos Piala Asia, STY Wajib Latih Timnas Senior dan Dapat Training Ground!

15 Juni 2022   05:03 Diperbarui: 15 Juni 2022   05:06 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Indonesia lolos Piala Asia 2023 - ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA

Indonesia berhasil lolos Piala Asia 2023 berkat penampilan menawan dalam penyisihan grup A yang dihuni Yordania, Kuwait, dan Nepal.

Indonesia sukses mengejutkan tuan rumah Kuwait dengan kemenangan 1-2 pada laga perdana. Indonesia hanya kalah tipis 0-1 dari tim kuat Yordania pada laga kedua. Bahkan jika wasit asal Oman lebih jeli lagi, Indonesia bisa mendapatkan penalti setelah pemain Yordania melanggar pemain Indonesia pada babak pertama.

Pada pertandingan ketiga, Indonesia berhasil mengalahkan Nepal dengan skor sangat meyakinkan, yaitu 7-0. Indonesia pun meraih posisi kedua grup A, unggul atas Kuwait yang kalah 0-3 dari Yordania.

Jalannya babak pertama

Pada babak pertama, Indonesia sudah berhasil meneror pertahanan Nepal dengan peluang pada menit pertama. Gol akhirnya berhasil dicetak Dimas Drajat. Umpan silang Asnawi Mangkualam dari sayap kanan disambut dengan tandukan kepala oleh Dimas.

Pergerakan Asnawi dan para pemain Indonesia di sayap kanan memang sangat istimewa. Suman Aryal bahkan harus dikartu merah setelah dua kali melanggar pemain Indonesia pada menit ke-11 dan 33. 

Unggul jumlah pemain berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh timnas kita. Gol kedua Indonesia dicetak oleh Witan Sulaiman berkat umpan cantik yang lagi-lagi disodorkan oleh Asnawi Mangkualam. Dua asis Asnawi membuat Garuda unggul 2-0 pada jeda pertandingan.

Babak kedua, Indonesia mengamuk berkat strategi STY

Shin Tae yong, pelatih asal Korea Selatan yang pernah membawa negerinya mengalahkan Jerman, kembali membuat pergantian pemain secara cerdik.

Mengetahui bahwa mental para pemain Nepal sudah jatuh setelah kehilangan satu pemain, STY memasukkan Muhammad Rafli dan Marselino Ferdinan menggantikan Marc Klok dan Dimas Drajad. 

Kedua pemain muda ini membalas kepercayaan STY dengan kontribusi nyata di lapangan. 

Gol ketiga dicetak Fachrudin pada menit ke-54. Hanya satu menit berselang, M. Rafli membuat umpan terobosan yang diselesaikan dengan ciamik oleh Saddil Ramdani. 4-0 untuk Indonesia dalam jangka waktu hanya dua menit!

Gol kelima dicetak Elkan Baggot. Bek berayah orang Inggris dan beribu Indonesia ini mencetak gol spektakuler lewat tendangan terukur dari luar kotak penalti. Umpan cantik disajikan oleh Witan Sulaiman. 

Pemain berusia 19 tahun yang memperkuat Ipswich Town di kasta ketiga Liga Inggris ini mengarahkan tendangannya ke pojok kiri gawang Nepal. 

Unggul lima gol, STY dan para pemain Indonesia belum puas. Satu menit berselang, duet pemain yang sama-sama baru saja menikah yakni Ricky Kambuaya dan Witan menghasilkan gol keenam.

Umpan Ricky Kambuaya diselesaikan dengan sangat tenang oleh Witan yang sempat berlaga di Liga Slovakia bersama FK Senica. Lagi-lagi, Indonesia mencetak dua gol dalam rentang waktu dua menit!

Pemain muda berusia 17 tahun ini menyambut umpan madu M. Rafli dengan sepakan mulus ke gawang Nepal pada menit ke-90. Marselino merayakan golnya dengan goyang girang ala anak-anak zaman now.

Jika kita perhatikan, kemenangan telak 7-0 dan lolosnya Indonesia setelah 15 tahun ke Piala Asia adalah berkat kejelian STY dan kerja keras pemain Indonesia.

Beberapa sisi positif strategi STY dan kerja keras pemain timnas kita:

Timnas Indonesia lolos Piala Asia 2023 - ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Timnas Indonesia lolos Piala Asia 2023 - ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA

1) Tidak ada rasa rendah diri menghadapi tim-tim lawan yang berpostur lebih ideal, seperti Kuwait dan Yordania. 

STY berhasil memodernisasi permainan timnas Indonesia. Bola dari kiper dialirkan secara sistematis pada 3 bek yang lincah bergerak bak bek-bek modern. 

Dari lini belakang, bola dialirkan terutama melalui sayap yang dihuni para pemain berkecepatan tinggi dan lincah. Umpan cut back kerap disajikan para pemain sayap kita. Pratama Arhan diplot layaknya Rory Delap, mantan pemain Stoke yang punya lemparan ke dalam ajaib.

2) Efektifitas permainan berfokus pada hasil, sekaligus memainkan sepak bola positif. 

Timnas kita di bawah bimbingan STY menjadi tim yang berorientasi pada hasil sekaligus menampilkan sepak bola yang atraktif dan enak ditonton. Bukti terbaru, para pemain kita terus menggempur Nepal hingga detik terakhir! Mereka sangat haus gol dan haaus  kemenangan besar yang lama dirindukan suporter Garuda!

3) STY percaya pada para pemain (muda)

STY dikritik ketika tidak memilih striker tersubur Liga Indonesia, Spaso yang jadi top skor Liga Indonesia musim lalu. STY bukannya tidak peduli pada bakat Spaso (usia 32 tahun), tetapi memang STY lebih percaya pada para pemain muda.

Terbukti, rerata umur pemain Indonesia dalam laga melawan Kuwait adalah 25,4 tahun. Sangat ideal sebagai tim yang mengandalkan kecepatan dalam transisi bertahan ke menyerang dalam formasi 3-4-3.

Dalam laga melawan Nepal, STY tak segan melakukan rotasi demi memberi pengalaman bertanding pada para pemain muda Indonesia. Tak terkecuali, bagi mereka yang tadinya duduk di bangku cadangan saat melawan Kuwait dan Yordania.

STY wajib latih timnas senior dan dapat training ground

Indonesia lolos ke Piala Asia 2023, STY wajib latih timnas senior Indonesia dan dapat training ground. Ini adalah tuntutan yang sangat wajar dan wajib segera dipenuhi PSSI.

Sangat janggal, Instagram PSSI memuat kabar bahwa STY diplot untuk fokus pada timnas muda yang akan berlaga pada Piala Dunia U-20 di Indonesia. Padahal, STY adalah pelatih kaliber dunia yang mampu melatih timnas senior dan junior sekaligus, asalkan dibantu staf pelatih yang mumpuni.

Lebih aneh lagi ketika pengurus PSSI buru-buru mengklarifikasi ketika STY mengeluhkan, latihan timnas batal karena stadion belum dipesan PSSI. STY sudah mengatakan, kegagalan timnas di Sea Games (hanya meraih perunggu) adalah akibat tiadanya lapangan latihan yang tetap atau training ground timnas.

Suporter Indonesia pun ramai menyerbu media sosial dengan tagar Save STY, STY for Timnas Senior, PSSI Training Ground, Training Center, dan sebagainya. 

Saat ini, STY dan para pemain timnas Indonesia sudah membuktikan kualitas mereka dengan lolos Piala Asia. STY dan para pemain Indonesia sangat layak mendapat kepercayaan dan training ground! Duhai, PSSI, tolonglah dengarkan aspirasi kami!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun