Di AS pada tahun 2021 Â terjadi 693 penembakan massal, menurut Arsip Kekerasan Senjata. Tahun sebelumnya, 2020, terjadi 611 penembakan massal.Â
Rata-rata kasus penembakan massal di Amerika Serikat adalah 10 kasus per minggu
Pembantaian tidak muncul begitu saja, kata Mark Follman, yang telah meneliti penembakan massal sejak 2012, ketika seorang pria bersenjata membunuh 12 orang di sebuah bioskop di Aurora, Colorado.
"Ini adalah kekerasan yang direncanakan. Dalam setiap kasus ini, selalu ada jejak ... tanda-tanda peringatan perilaku," katanya kepada NPR.
Sudah jadi rahasia umum, ada lobi-lobi politik industri senjata yang membuat anggota parlemen AS sebagian besar bungkam soal aturan kepemilikan senjata yang lebih ketat.
Lobi-lobi ini mendukung kampanye para kandidat yang mau tunduk pada kepentingan industri senjata. Ketika terpilih, para politikus pun mendukung industri senjata dengan dalih "memberi kebebasan lebih luas" bagi warga sipil yang ingin membeli senjata untuk melindungi diri.
Celakanya, pemeriksaan latar belakang calon pemilik senjata belum jadi prioritas di Negeri Paman Sam.Â
Steve Kerr, sang pelatih tenar, sudah menjalankan perannya dengan baik sebagai penyuara suara hati publik AS. Semoga jeritan nurani Kerr didengar oleh para politikus AS.
Duka cita kita untuk para korban dan keluarga korban penembakan massal di AS.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H