Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Elegi Mathias Boe: Bawa India ke Final Perdana Thomas Cup Kalahkan Negeri Sendiri

14 Mei 2022   05:03 Diperbarui: 14 Mei 2022   10:24 9856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mathias Boe, pelatih asal Denmark bawa India ke final Thomas Cup mengalahkan negerinya sendiri - badmintonindonesia

India mengukir sejarah baru dengan mengalahkan Denmark 3-2 di semifinal Piala Thomas 2022 di Bangkok, Thailand, pada Jumat (13/5/2022).

Kemenangan itu membantu India mencapai final Piala Thomas untuk pertama kalinya. Sebelumnya, tim bulu tangkis putra India telah mencapai semifinal Piala Thomas pada tahun 1952, 1955 dan 1979, sementara tim putri meraih perunggu di dua edisi: 2014 dan 2016.

Ada sosok pelatih ganda putra India asal Denmark, Mathias Boe di balik final perdana India dalam Thomas Cup. Ya, Boe dan Mogensen adalah satu-satunya orang Denmark setelah Camilla Martin yang legendaris yang memenangkan medali di kejuaraan Eropa, Dunia, dan Olimpiade.

Kisah Mathias Boe ini bak sebuah elegi. Sangat sulit membayangkan isi hati Mathias Boe kala para pemain dan staf tim Thomas India bersorak-sorai setelah mengalahkan Denmark 3-2 di semifinal.

Mathias Boe dan sejarah baru tim bulu tangkis putra India

India memainkan semifinal Piala Thomas pertama mereka dalam 43 tahun. Pada partai pertama, Lakshya Sen pemain peringkat sembilan dunia berhadapan dengan peringkat 1 dunia dan juara Olimpiade Viktor Axelsen.

Pebulu tangkis India memulai pertandingan dengan baik tetapi Axelsen segera mengambil alih dan melaju untuk meraih kemenangan di set pertama. Laga pertama untuk kemenangan Axelsen 21-13, 21-13 dalam waktu 49 menit.

Pemain ganda teratas India Chirag Shetty dan Satwiksairaj Rankireddy yang dilatih Mathias Boe berhasil mengalahkan Kim Astrup dan Mathias Christiansen 21-18, 21-23, 22-20. Laga sengit itu berlangsung 1 jam dan 17 menit. 

India kemudian memimpin. Kidambi Srikanth mengalahkan sesama peraih medali perak kejuaraan dunia Anders Antonsen 21-18, 12-21, 21-14.

Denmark menyamakan skor menjadi 2-2 setelah Anders Skaarup Rasmussen dan Frederik Sogaard mengalahkan Krishna Prasad dan Vishnuvardhan Panjala

HS Prannoy sebagai pemain tunggal ketiga berhasil menundukkan Rasmus Gemke. Meskipun mengalami cedera pergelangan kaki di awal pertandingan, Prannoy menghasilkan kemenangan yang luar biasa 13-21, 21-9, 21-12 untuk membawa India ke final Thomas Cup pertamanya. 

Elegi Mathias Boe

Legenda Denmark Mathias Boe kembali untuk kedua kalinya sebagai pelatih ganda tim bulu tangkis India setelah pelatih Malaysia Tan Kim Her menolak tawaran India.

Boe, peraih medali perak Olimpiade London dan mantan pemain ganda nomor satu dunia, telah melatih para pemain ganda India, termasuk Satwiksairaj Rankireddy dan Chirag Shetty, menjelang Olimpiade Tokyo 2020 lalu.

Di bawah bimbingan Boe, Satwik dan Chirag memenangkan dua dari tiga pertandingan grup mereka di Olimpiade Tokyo. Sayangnya, ganda putra andalan India ini tidak dapat mencapai babak sistem gugur menyusul sistem kualifikasi untuk dua tempat kualifikasi, yang diputuskan berdasar permainan menang dan kalah.

Saat ini Satwig dan Chirag menempati peringkat 8 dunia, di bawah ganda putra Indonesia Alfian/Ardianto di peringkat tujuh. Suatu prestasi yang gemilang mengingat ketatnya persaingan ganda putra yang didominasi pemain Indonesia, Jepang, dan Malaysia. 

Para pemain India memuji Boe. Kepada theweek, Satwig mengatakan bahwa Boe sangat jeli menganalisis pertandingan dan memberi masukan untuk mengurangi kesalahan para pemain binaannya. 

Boe pernah bersumpah tidak akan datang ke India 

Banyak yang belum tahu, Mathias Boe pernah bersumpah tidak akan datang ke India. Sumpah Boe ini terjadi ketika dia tidak diminati satu pun klub India dalam perekrutan pemain liga badminton India pada 2013.

Waktu itu, Boe tidak terjual dalam "lelang pemain" asing. Boe marah. Dia kemudian mencuit di Twitternya bahwa dia tidak akan lagi menginjakkan kaki di India. 

Boe kemudian menyesali cuitannya yang emosional itu. Dia mengatakan, waktu itu dia terlalu terbawa perasaan saja. Sebagai seorang profesional, Boe ingin terus mencintai bulu tangkis dan siap bermain di mana saja.

Mathias Boe, legenda hidup Denmark 

Boe dan Mogensen adalah satu-satunya pemain Denmark setelah Camilla Martin, yang mampu memenangkan medali di Kejuaraan Eropa, Dunia, dan Olimpiade. 

Dengan keberhasilan membawa India ke final perdana Thomas Cup dalam sejarah India, Mathias Boe menjadi pelatih asal Denmark yang sukses di negeri orang. Ironinya, Mathias Boe mengandaskan perlawanan tim negerinya sendiri, Denmark. 

Pada akhir laga, Rasmus Gemke tunggal ketiga Denmark berurai air mata. Sementara itu Mathias Boe tampak agak kikuk melihat para pemain dan staf tim India menari kegirangan. Mungkin Boe tidak ingin melukai perasaan tim dan fans Denmark. Akan tetapi, Boe tak bisa menyembunyikan kegembiraannya sebagai seorang pelatih profesional.

Selamat, Mathias Boe dan tim India. Sampai jumpa di final, melawan juara bertahan Indonesia!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun