Timnas Indonesia berhasil meraih kemenangan meyakinkan atas Timnas Filipina. Pada menit ke 17, umpan manis Egy Maulana dari serangan balik cepat disambut tendangan M. Ridwan. Gol pertama ini memacu semangat pemain Indonesia yang memburu kemenangan kedua di grup.
Pada menit ke 44, Egy Maulana dilanggar di sisi kanan gawang Filipina. Tendangan bebas yang dieksekusi Syahrian Abimanyu dengan baik disambut tandukan maut Rizky Ridho.
Penjaga gawang Filipina tampak gugup karena ada tiga pemain Indonesia yang menyambut tendangan bebas cantik Syahrian itu. Bola tak berhasil ia tepis sehingga Indonesia unggul 2-0 di akhir babak pertama.
Pada babak kedua, Indonesia terus menggempur pertahanan Filipina. Marselino sempat berpeluang menambah skor, namun tendangannya bisa diantisipasi kiper lawan.
Pada menit ke-74, Indonesia berhasil menyarangkan gol ketiga ke gawang The Azkals. Umpan terobosan Irfan Jauhari dimanfaatkan dengan sempurna oleh Egy Maulana Vikri.
Masuknya Ronaldo juga membuat daya gedor Timnas Indonesia meningkat di paruh kedua babak kedua. Ronaldo tajam menusuk pertahanan lawan sehingga bek Filipina terpaksa melanggarnya.Â
Tendangan penalti dieksekusi sempurna oleh Marselino. Skor 4-0 untuk Indonesia.Â
Buah kecerdikan Shin Tae Yong
Shin Tae yong membuktikan kelasnya sebagai pelatih kelas dunia setelah berhasil mengubah strategi dari kekalahan di laga perdana melawan Vietnam.
Perjudian Shin Tae yong pada laga melawan Vietnam dengan menurunkan pemain-pemain mula yang belum terbukti kemampuannya tidak lagi dia ulangi.
Sejak awal laga, STY menurunkan tim terbaik. Bahkan, STY sangat cerdik memasang striker jangkung asal Persik Kediri, Muhammad Ridwan sebagai target man.
Ridwan tampil menggantikan peran Irfan Jauhari yang biasanya turun sebagai ujung tombak di tengah. Ridwan menjawab kepercayaan STY dengan golnya pada menit ke-17.
STY juga berani menurunkan formasi agresif 4-3-3 untuk mengekspos kelemahan Filipina dalam bertahan. Dalam laga melawan Myanmar, Filipina kalah 3-2.Â
M. Ridwan diapit penyerang sayap yang tajam, yakni Egy Maulana dan Witan Sulaeman, yang sama-sama bermain di FC Senica.Â
Keunggulan Filipina dalam bola atas diantisipasi dengan baik oleh STY dan para pemain Indonesia. Pemilihan M. Ridwan sebagai striker yang cukup tinggi juga menambal kelemahan Indonesia dalam duel bola atas.Â
Dengan kemenangan ini, Indonesia mengumpulkan 6 poin dari 3 pertandingan. Selisih gol memasukkan-kemasukan 8-4. Sebuah pencapaian yang cukup baik. Indonesia akan menantang Myanmar dalam laga pamungkas penyisihan grup.Â
Susunan pemain: Indonesia (4-3-3): Ernando Ari; Asnawi Mangkualam, Fachruddin Aryanto, Rizky Ridho, Alfreanda Dewangga; Marc Klok, Syahrian Abimanyu, Ricky Kambuaya; Witan Sulaeman, Muhammad Ridwan, Egy Maulana VikriÂ
Cadangan: Adi Satrio, Firza Andika, Ilham Rio, Marselino Ferdinan, Irfan Jauhari, Ronaldo Kwateh
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H