Sejak awal laga, STY menurunkan tim terbaik. Bahkan, STY sangat cerdik memasang striker jangkung asal Persik Kediri, Muhammad Ridwan sebagai target man.
Ridwan tampil menggantikan peran Irfan Jauhari yang biasanya turun sebagai ujung tombak di tengah. Ridwan menjawab kepercayaan STY dengan golnya pada menit ke-17.
STY juga berani menurunkan formasi agresif 4-3-3 untuk mengekspos kelemahan Filipina dalam bertahan. Dalam laga melawan Myanmar, Filipina kalah 3-2.Â
M. Ridwan diapit penyerang sayap yang tajam, yakni Egy Maulana dan Witan Sulaeman, yang sama-sama bermain di FC Senica.Â
Keunggulan Filipina dalam bola atas diantisipasi dengan baik oleh STY dan para pemain Indonesia. Pemilihan M. Ridwan sebagai striker yang cukup tinggi juga menambal kelemahan Indonesia dalam duel bola atas.Â
Dengan kemenangan ini, Indonesia mengumpulkan 6 poin dari 3 pertandingan. Selisih gol memasukkan-kemasukan 8-4. Sebuah pencapaian yang cukup baik. Indonesia akan menantang Myanmar dalam laga pamungkas penyisihan grup.Â
Susunan pemain: Indonesia (4-3-3): Ernando Ari; Asnawi Mangkualam, Fachruddin Aryanto, Rizky Ridho, Alfreanda Dewangga; Marc Klok, Syahrian Abimanyu, Ricky Kambuaya; Witan Sulaeman, Muhammad Ridwan, Egy Maulana VikriÂ
Cadangan: Adi Satrio, Firza Andika, Ilham Rio, Marselino Ferdinan, Irfan Jauhari, Ronaldo Kwateh
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H