Masker yang secara khusus diproduksi untuk melindungi dari paparan ultraviolet biasanya diberi label UPF 50.Â
4. Melindungi dari alergi serbuk sari
Sejumlah besar orang di Jepang memakai masker untuk mencegah alergi serbuk sari. Di Jepang, sekitar 30% orang menderita hay fever atau alergi serbuk sari.Â
Alergi ini memicu bersin dan pilek ketika serbuk sari cedar Jepang, cemara Jepang, atau pohon lainnya selama musim semi dan musim gugur.Â
5. Menjadikan penampilan lebih modis
Saat ini ada tren menggunakan masker agar penampilan lebih modis, bukan hanya untuk kesehatan. Di Jepang ada masker yang dibuat dengan Sekishu Washi, sejenis kertas tradisional Jepang.Â
Juga ada masker dengan kain Nishijin Ori, kerajinan tangan dari Kyoto yang terkenal dengan banyak kuilnya. Kita juga dapat menemukan masker dari kain Oshima Tsumugi dari Amami Oshima, sebuah pulau terpencil di selatan kepulauan Jepang.
Masker ini dibuat sebagai perpaduan teknik tradisional yang telah diturunkan sejak zaman kuno di Jepang bersama dengan selera mode modern yang unik. Hasilnya, masker yang indah dan bermanfaat.
Indonesia sebagai negara besar yang pada 2022 ini menjadi ketua G20 memiliki potensi kain dan corak hias yang sangat luar biasa untuk diaplikasikan pada masker.
Wastra Nusantara sangatlah beragam dan memesona. Mulai dari Sabang sampai Merauke, seni tenun dan tekstil tradisional masih berkembang di zaman kiwari.Â