Misalnya, pembeli yang belum kita kenal mengeluarkan ratusan ribu untuk memborong susu dan rokok. Dua barang ini ringan dan mahal serta mudah dijual lagi. Mungkin saja, uang yang digunakan palsu.Â
Pembeli yang tampak menutup wajah secara berlebihan (misal: tidak melepas helm padahal cuaca panas dan berkacamata gelap) dan tampak gelisah ingin cepat dilayani dan segera pergi  juga patut dicurigai membayar dengan uang palsu.Â
Seorang pedagang yang cermat tahu gerak-gerik konsumen yang mencurigakan. Pedagang wajib memeriksa uang tunai dalam jumlah besar, terutama dari pembeli yang bukan langganan dan bukan warga sekitar.Â
Tiga kiat menakuti pengedar uang palsu
Ada tiga kiat tambahan untuk keamanan toko atau warung kecil dari oknum pengedar uang palsu.Â
Pertama, jika memungkinkan pasang CCTV, terutama di pintu masuk, area kasir, dan sudut terjauh dari pengawasan pemilik/pelayan toko. Harga paket sederhana CCTV sekitar Rp1,6 juta sedangkan harga satu kamera CCTV sekitar Rp200.000.
Kedua, tulis besar-besar: pencuri dan pengedar uang palsu akan dilaporkan ke yang berwajib.Â
Ketiga, memajang uang palsu di dekat kasir dengan tulisan "Awas uang palsu!"
Tiga kiat ini setidaknya berfungsi sebagai pengingat bagi calon pembeli dan juga pedagang/pelayan toko untuk selalu waspada.Â
Apa yang bisa kita lakukan saat menemukan uang palsu?Â