Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

3 Alasan Mengapa Lirik Musik Mudah Kita Ingat, Mari Manfaatkan Musik untuk Belajar

9 Maret 2022   05:41 Diperbarui: 9 Maret 2022   05:44 871
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ini 3 alasan lirik lagu atau musik mudah kita ingat, mari manfaatkan musik untuk belajar - bruce mars on Unsplash

Atau, lagu "Bunda" yang dipopulerkan Melly Goeslaw adalah lagu kesukaan almarhumah kakak Anda. Otomatis lirik lagu itu akan terhubung dengan memori Anda akan perasaan kehilangan sosok almarhumah kakak. Setiap kali rindu kakak, Anda memutar lagu itu. Sambil menangis haru.

Menurut psikolog musik Vicky Williamson, orang sering mendengarkan lagu emosional karena imbalan psikologis yang mereka alami. Coba Anda sadari, lagu-lagu apa yang memicu emosi dan kenangan akan peristiwa tertentu dalam hidup Anda.

Ketiga, musik memicu memori motorik
Akhirnya, lirik lagu dapat dengan mudah kita ingat karena merupakan bagian dari memori motorik otak kita. Reaksi umum kita terhadap musik adalah kita mencoba untuk ikut bernyanyi (menggerakkan organ wicara) bersama. Biarpun suara fals, kita suka bernyanyi lagu favorit di kamar mandi, bukan?

Kenangan yang bersifat motorik menjadi kebiasaan dan dapat diingat kembali secara tidak sadar dengan sedikit usaha. Contohnya termasuk ingatan kita tentang cara berjalan, mengemudi, atau berenang.

Memanfaatkan musik untuk belajar dan mengingat

Para ahli menyimpulkan, seiring bertambahnya usia kita ingin belajar lebih banyak tetapi ingatan kita sebenarnya terlalu penuh. Belajar menjadi lebih sulit seiring bertambahnya usia bukan karena kita kesulitan menyerap informasi baru, tetapi karena kita gagal melupakan hal-hal lama yang sudah mengendap di otak kita.  

Oleh karena itu mungkin ingatan kita dipenuhi dengan lirik lagu yang kita dengar berulang-ulang saat masih anak-anak dan sekarang ingatan kita sudah terlalu penuh. 

Rupanya ada dua protein yaitu NR2A dan NR2B yang telah lama diketahui berperan dalam pembentukan koneksi baru di otak. Sebelum pubertas, otak manusia memproduksi lebih banyak NR2B daripada NR2A sehingga mudah mengingat hal baru. Pada masa dewasa, rasionya terbalik. Semakin sulit membuat koneksi baru di otak orang dewasa. 

Ini juga tampak dalam kesulitan orang dewasa untuk belajar bahasa-bahasa baru ketimbang anak-anak dan remaja.

Akan tetapi, musik rupanya punya daya istimewa. Kita mungkin tidak ingat persis lirik lagu, tetapi refren, sebagian lirik dan melodi lagu itu "menyangkut" di otak kita. 

Oleh karena itu, kita bisa memanfaatkan kekuatan musik ini dengan membuat lagu-lagu yang menarik untuk membantu kita belajar dan mengingat hal-hal baru. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun