Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Lebih Rindu K-Rewards atau Mantan?

8 Februari 2022   06:27 Diperbarui: 8 Februari 2022   06:30 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah kenapa akhir-akhir ini Bang Kuyan gemar membolak-balik buku kenangan SMP dulu. 

Waktu itu belum ada Fesbuk. Apalagi NFT atau Nurut (Perof) Felix Tani. 

Zaman dahulu masih bertukar binder untuk saling menulis biodata di atas kertas wangi warna-warni. 

Tulis nama, alamat, hobi, cita-cita, makanan favorit, zodiak, weton, dan tak lupa artis dan penyanyi idaman. 

Bang Kuyan dulu juga selalu mencantumkan kamut atau kata mutiara. 

"Gantungkan cita-cita setinggi langit."

"Membaca adalah jendela dunia."

"Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian."

Yang terakhir ini kadang diplesetkan jadi: Berakit-rakit ke penghulu, eh jodohnya belum ketemuan. 

Bang Kuyan ingat, di buku binder itu kadang juga ada kata-kata bersayap untuk si dia yang menarik hati. 

"Aku akan selalu mengingatmu."

Misalnya begitu. Kalau Bang Kuyan sih pasti diingat teman sekelasnya. Maklum, dia paling bully-able atau mudah dirisak tapi tidak marah. 

Diejek jelek, dia mengakui wajahnya tak seganteng Anjasmara. 

Diejek ga bisa olahraga, dia mengakui suka bola tapi cuma nonton doang sambil rebahan. 

Diejek kurus, dia menyadari bahwa hobinya makan stik lidi bertabur micin nan menor. 

Ya begitulah, menerima keadaan diri adalah kunci kebahagiaan dan ketabahan menghadapi bully-an. 

Tetapi meski jelek dan tak atletis, semasa SMP Bang Kuyan lumayan manis. 

Setidaknya menurut seorang gadis, teman sebangkunya. Sebut saja Nirmala. Nirmala selalu setia menghibur Bang Kuyan setelah menerima candaan. 

Waktu berlalu begitu cepat. Bak kura-kura yang naik pesawat jet. 

Bang Kuyan kini jadi pensiunan wartawan. Ya, dia baru setahun lalu pensiun dari majalah gosip yang gulung tikar. 

Maklum, sekarang orang pintar sekali buat gosip sendiri, tak perlu majalah gosip. 

Untuk mengisi waktu, Bang Kuyan menulis di Kompasiana. Apalagi ada bonus K-Rewards untuk penulis yang memenuhi syarat tertentu. 

Tiap awal bulan, Bang Kuyan menanti dengan rindu pengumuman K-rewards. 

Kadang dapat lumayan. Kadang zonk. Kadang bingung. 

Bang Kuyan hanya nrimo ing pandum. Menerima dengan ikhlas. 

Hanya saja, di hati kecil Bang Kuyan ada dilema setelah dirinya senang menulis di Kompasiana:

Lebih rindu K-rewards atau mantan? 

Tiba-tiba Bang Kuyan terkejut kala membaca, Nirmala mengomentari komentarnya di pengumuman K-Rewards terbaru: "Bang, masih ingat aku, kan? Yang dulu pernah memujimu sebagai calon penulis roman picisan?"

*** berdasarkan kisah nyata yang fiksi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun