Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Mbak Kunti dan si Manis Gabut karena Formula E

7 Februari 2022   08:35 Diperbarui: 7 Februari 2022   08:49 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mbak Kunti dan si Manis gabut karena Formula E- Pexels/Karolina G

Malam yang dingin di seputar Monas. Semakin dini hari, semakin sepi di dunia manusia dan bukan manusia. 

Beberapa waktu lalu, keadaan berbeda jauh. Ketika masih ada banyak pohon di sekitar Monas, pada malam hari suasana makin ramai di dunia bukan manusia. 

Biasanya Bang Ruwo main lompat pohon. Si Manis sering bertandang dari Ancol untuk ngerumpi dengan Mbak Kunti dan Noni Londo di bawah rindangnya pepohonan. 

Sementara murid-murid PAUT atau Paguyuban Anak Usia Tuyul ramai bermain petak umpet. 

Mbak Kunti di malam Senin Kliwon ini sungguh gabut. Gegara rencana Formula E, beberapa pohon telanjur ditebang. Pohon kesayangannya pun ikut tumbang. 

"Duh aduh, gimana nih nasibku. Udah bayar sewa pohon lima tahun ke kamu, eh pohonku ditebang," keluh Mbak Kunti pada Bang Ruwo. 

"Ya elah, elu masih mendingan, Kunti. Lah gue baru senang-senang nge-gym sambil lompat pohon jadinya gagal bikin bodi sixpack. Padahal aku pingin buat si Manis terpesona," jawab Bang Ruwo kesal. 

"Tante Kunti, Om Ruwo, minta duitnya dong," pinta si Tuyul. 

"Enak aja minta duit. Kenapa kamu ga curi uang aja seperti biasanya?" tanya Bang Ruwo. 

Si Tuyul meringis. "Sekarang malah manusia yang nyuri jatahnya Tuyul, Bang. Itu uang hasil colongan setahun aku simpan di dalam pohon. Eh, pohonnya ditebang dan ga tahu sekarang di mana," ujar si Tuyul. 

Tetiba terdengar suara langkah kaki yang tidak asing. Langkah kaki si Manis. 

"Halo semua, kalian pasti lagi ngomongin Formula E, ya?" 

Bang Ruwo berkata,"Iya, Manis. Kok tumben kamu ke sini lagi?"

"Lah kan aku juga jadi gabut. Sirkuit Formula E menggusur tempat nongkrongku di Ancol. Terus aku harus ghosting di mana?" kata Si Manis. 

Tiba-tiba terdengar suara tawa terkekeh. Khas si Noni Londo. 

"Susah ya jadi hantu sekarang. Malah kita yang dighosting manusia. Eike dah rela pohon favoritku ditebang, eh sirkuit Formula E malah pindah ke Ancol," keluhnya. 

Mereka pun tertawa. Mungkin saatnya pensiun jadi hantu ibu kota. Apalagi sebentar lagi ibu kota pindah ke Kalimantan. 

Hantu ibu kota pun akan turun statusnya jadi hantu mantan ibu kota. 

Ah, hantu ibu kota pun gundah ketika ada kata mantan muncul. Mantan, oh mantan. Mengapa engkau selalu terlintas dalam ingatan? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun